Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bukan hal baru bagi pedagang di pasar Youtefa Abepura Kota Jayapura menghadapi banjir. Meski demikian pedagang rela berjualan di pinggir jalan menuju pasar walau becek, banyak kendaraan lalu lalang kendaraan, dan basah akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura sejak semalam.
Seorang pedagang sayur mayur di pasar Youtefa, Marni, mengatakan walaupun musibah tak terduga, dirinya sangat menyesal karena mata pencaharian keluarga dan membiayai anak yang masih sekolah kuliah menjadi terbengkalai.
“Saya memilih tetap berjualan walaupun kondisi tempat jualan sangat tidak layak. Saya tidak punya pilihan, ini satu-satunya mata pencaharian untuk hidup dan biaya anak-anak yang sekolah maupun kuliah,” katanya, kepada Jubi, Sabtu (23/2/2019).
Marni berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura berpikir untuk mencari tempat alternatif untuk mereka yang aktif berjualan di pasar Youtefa.
”Saya harap pemkot berpikir yang baik untuk mencari tempat jualan agar kami bisa tetap berjualan,” katanya.
Pantauan Jubi di seputaran pasar Youtefa Abepura dan sekitaran jalan baru, semuanya terendam air. Paar Youtefa dan puluhan rumah di kawasan itu terendam airhingga setinggi pinggul orang dewasa.
Pedagang berjejer sepanjang bahu jalan di depan jalan baru sampai ujung SMKN 5 Jayapura. Pasar Youtefa memang sudah lama menjadi langganan banjir setiap hujan besar mengguyur Kota Jayapura.
Dampak dari material yang masuk ke jalan raya mengakibatkan kendaraan macet sekitar jalan masuk pasar Youtefa.
Maria Mote, seorang pedagang yang berjualan di pinggir jalan, mengatakan dirinya sangat menyesal dengan banjir besar di pasar Youtefa.
“Saya tidak pernah mundur walaupun kondisi saat ini sangat memprihatinkan. Tempat jualan tidak layak. Kalo tidak jualan, kami tidak makan, anak-anak tidak sekolah,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari