Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Aktivitas pembersihan lingkungan dan disinfeksi dilakukan terhadap area Pasar Youtefa. Sebanyak 10 petugas beserta satu mobil pemadam kebakaran dan kendaraan bak terbuka dikerahkan pada kegiatan tersebut.
Pembersihan lingkungan dan disinfeksi digelar saat masa penutupan Pasar Youtefa, yang diberlakukan selama tiga hari. Pasar tersebut ditutup setelah 394 dari sekitar 1.900 pedagang setempat dinyatakan reaktif saat rapid test atau uji cepat antibodi.
“Disinfeksi untuk memastikan aktivitas jual-beli di Pasar Youtefa aman dari (ancaman) virus korona. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pedagang yang menaati imbauan untuk tidak berjualan selama pasar ditutup,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura Robert L N Awi saat memantau disinfeksi, Sabtu (27/6/2020).
Pembatasan terhadap aktivitas jual-beli bakal diberlakukan setelah pasar tersebut kembali dibuka pada Selasa pekan depan. Hanya pedagang yang dinyatakan negatif saat uji cepat antibodi, diperbolehkan berjualan.
“Pedagang yang dinyatakan (hasil uji cepatnya) reaktif agar berisitirahat di rumah (isolasi mandiri). Itu sampai ada hasil swab (uji usap) dari laboratorium kesehatan,” ujar Awi.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura Rustan Saru menyebut angka penyebaran virus korona mencapai 20,22% di Pasar Youtefa. Penyebaran tersebut tertinggi dari seluruh pasar di Kota Jayapura, yang berkisar 13-15%.
“Selama pasar ditutup, tidak boleh ada pedagang berjualan. Pintu masuk dan keluar pasar kami tutup. Bila ada yang berjualan, barang dagangannya kami ambil (sita),” kata Rustan. (*)
Editor: Aries Munandar