Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Warga di wilayah Pasar Hamadi bersorak gembira sebab Pemerintah Kota Jayapura membuka pintu Pasar Hamadi untuk dibolehkannya aktivitas jual beli setelah ditutup selama 10 hari.
Salah satunya Mirna, seorang pedagang komoditas pertanian yang tak bisa membendung kebahagiaanya hingga meneteskan air mata. Menurutnya, selama Pasar Hamadi dibuka seluruh barang dagangannya banyak yang busuk karena sepi pembeli.
“Alhamdulillah, sangat senang. Terimakasih pemerintah yang sudah membolehkan kami berjualan di pasar,” ujar Mirna di sela-sela menyaksikan Pemerintah Kota Jayapura membuka pintu Pasar Hamadi, Jumat (21/5/2020).
Pandemi korona membawa dampak besar terhadap kebutuhan perekonomiannya, meski dibolehkan berjualan hanya sampai pukul 14.00, hal ini tak bisa menutupi kerugiannya. Terlebih lagi barang dagangan yang dibelinya sebelum penutupan pasar terbilang banyak.
“Saya berharap pasar tidak lagi ditutup. Kami tahu bahaya korona tapi kalau mengikuti anjuran pemerintah pasti terhindar dari penyakit korona. Pokoknya hari ini saya senang sekali karena bisa jualan kembali,” ujarnya.
Senada Mirna, pedagang ayam potong Rahman juga demikian. Apalagi, mendekati lebaran Idul Fitri banyak pembeli khususnya ayam potong tentunya menambah pemasukan baginya.
Namun, setelah ditutupnya Pasar Hamadi, berdiam diri di rumah adalah jalan baginya sampai menunggu pasar dibuka kembali.
“Selama tidak jualan, ayam semuanya saya masukkan di kulkas. Tidak rusak hanya saja tidak ada penghasilan karena pekerjaan saya sehari-hari hanyalah penjual ayam potong. Saya senang pasar kembali dibuka,” ujarnya.
Rahman berharap, masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah seperti menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan memakai antiseptik untuk mencegah virus korona.
“Saya sudah lakukan rapid test, hasilnya non reaktif sehingga saya dibolehkan jualan,” jelasnya.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano didampingi Wakil Wali Kota Jayapura dan sejumlah pimpinan OPD serta Pansus DPRD Kota Jayapura, mengatakan hanya yang sudah melakukan rapid test dan mendapatkan tanda pengenal yang berjualan di Pasar Hamadi.
Bahkan, pembeli yang boleh masuk pasar juga yang sudah melakukan rapid test. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus korona kepada pedagang maupun pembeli yang sudah di rapid test.
“Ikuti semua aturan pemerintah, jangan kepala batu. Kepada semua warga khususnya pedagang harus kerja sama demi kesehatan kita semua. Hari ini saya buka untuk bersih-bersih, besok baru aktivitas jual beli normal kembali seperti biasa,” ujar Mano.
Mano meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Menengah, Polresta Jayapura, dan Satpol PP Kota Jayapura agar melakukan pengawasan sehingga seluruh pengunjung maupun pedagang terbebas dari korona.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Jayapura juga melonggarkan aktivitas warga dengan membuka palang untuk wilayah Hamadi Rawa 1, Rawa 2, Hamadi Pontong serta Tempat Pelelangan Ikan Hamadi serta toko dan ruko dibolehkan berjualan.
Sebagai informasi, Pasar Hamadi dan beberapa wilayah di Hamadi ditutup pada 12 Mei 2020 itu lantaran sejumlah 10 orang penjual ikan keliling dinyatakan terpapar positif korona setelah dilakukan pemeriksaan dengan PCR. (*)
Editor: Angela Flassy