Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Informasi simpang siur terkait vaksin Covid-19 membuat sebagian warga di Kota Jayapura, Provinsi Papua, masih bimbang untuk datang ke rumah sakit dan puskesmas maupun instansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD untuk disuntik vaksin Covid-19.
“Seringkali kami bersaing dengan hoax atau berita bohong yang membuat masyarakat semakin takut dan tidak mau mengikuti vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (30/6/2021).
Dikatakan Antari, berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 per 30 Juni 2021, warga di ibukota Provinsi Papua yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 51.453 untuk vaksin dosis satu dan vaksin dosis dua 30.709, untuk warga usia 18 tahun ke atas.
“Target kami 257.000 usia 18 tahun ke atas sudah disuntik vaksin. Masih kecil. Butuh kerja keras lagi bagi kami untuk vaksinasi massal,” ujar Antari.
Menurut Antari, Satgas Penanganan Covid-19 sudah menyiapkan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi, namun antusiasme masyarakat untuk vaksinasi masih kurang yang menyebabkan capaian vaksinasi di kota yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini ini masih rendah.
“Sebenarnya, semakin banyak warga yang divaksin, maka kekebalan massal semakin (cepat) terbentuk, dengan tujuan (masyarakat) tidak mudah terpapar Covid-19,” ujar Antari.
Antari berharap keinginan warga untuk disuntik vaksin semakin tinggi sehingga mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 supaya warga Kota Jayapura bisa kembali beraktivitas normal.
Baca juga: Kasus melonjak tajam karena varian baru, Satgas Covid-19 Kota Jayapura: Belum ada bukti
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan sampai saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura masih terus melakukan sosialisasi dalam rangka mengedukasi warga untuk datang ke rumah sakit maupun puskesmas agar mendapatkan vaksinasi.
“Bantu pemerintah, bantu petugas kesehatan, TNI, dan Polri untuk menyukseskan program vaksinasi ini supaya kita semua sehat dan tidak terpapar Covid-19,” ujar Rustan.
Rustan berharap sosialisasi lebih tingkatkan lagi supaya warga paham dan sadar bahkan memiliki kesadaran sendiri untuk disuntik vaksin, mengingat angka harian Covid-19 di Kota Jayapura yang kembali meningkat.
“Saya minta warga jangan bandel harus taat supaya Kota Jayapura tidak masuk zona merah. Kalau bukan kita siapa lagi yang bisa memutus penyebaran Covid-19 ini. Jangan tunggu sudah terkena Covid-19 baru saling menyalahkan,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari