Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano minta pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah supaya tidak keluar rumah karena dapat menularkan virus ke orang-orang di sekitarnya.
“Kalau sampai keluar rumah sangat membahayakan warga di lingkungan sekitarnya dan pastinya kasus Covid-19 semakin naik lagi,” ujar Tomi Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (10/3/2022).
Dikatakan Tomi Mano, kasus harian paparan Covid-19 sudah menurun, begitupun juga dengan angka kesembuhan semakin banyak, sehingga jangan lagi diperparah dengan pasien isoman yang keluar bebas di luar rumah.
“Kita harus monitor yang pasien Covid-19 yang di rumah supaya tidak menambah lagi kasusnya. Saya minta Satpol PP lakukan pengawasan, cukup pantau dari luar rumah saja. Mohon kerja sama dan pengertianya demi kebaikan kita semua,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano meminta agar pasien Covid-19 yang sedang isoman di rumah agar diperhatikan dengan baik terutama pelayanan kesehatan, seperti pemberian obat dan vitamin serta bahan makanan. Bila mereka sampai keluar rumah sangat berbahaya bagi warga lain.
“Jangan sampai imun mereka drop, karena memperlambat proses penyembuhan. Saya minta jangan panik, tetap tenang dan berdoa kepada Tuhan supaya segera disembuhkan dari Covid-19. Saya berterima kasih kepada warga kota orang-orang yang cerdas, pintar mengikuti prokes,” ujar Tomi Mano.
Baca juga: 4,14 persen warga Kota Jayapura terpapar Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, pasien isoman di rumah terpapar Covid-19 dengan gejala ringan sehingga bisa menjalani perawatan di rumah.
“Kami lakukan pelayanan dengan baik kepada mereka. Pasien yang isoman jumlahnya ada 360 orang. Pasien yang dirawat 422 orang, 37 kasus di rumah sakit [5 di ruang ICU dan 32 kasus ruang isolasi], LPMP Papua ada 5 orang,” ujar Antari.
Antari menambahkan pasien isoman selalu mendapatkan pendampingan dan dilayani puskesmas di masing-masing tempat warga tinggal, dengan pemantauan kondisi kesehatan melalui video call.
“Kalau obat diantar langsung ke rumah. Pengawasan terus kami lakukan, agar cepat sembuh. Saya minta tetap di rumah selama masa perawatan sehingga tidak menyebarkan virus kepada orang lain,” ujar Antari. (*)
Editor: Dewi Wulandari