Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua, melalui Dinas Perhubungan memberikan bantuan hibah sarana transportasi laut berupa dua unit speed boat kepada Badan Musyawarah Kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami dan Kampung Yoka, Distrik Heram.
“Bantuan yang diberikan harus memberikan manfaat, salah satunya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, usai penyerahan bantuan hibah di Terminal Mesran, Kota Jayapura, Selasa (29/12/2020).
Menurut Tomi Mano, speed boat yang sudah diberikan bukan untuk dipakai jalan-jalan tapi untuk mendatangkan manfaat sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan maksimal.
“Speed boat ini bukan milik pribadi tapi pengelolaannya melibatkan masyarakat di kampung,” ujar Tomi Mano.
Dikatakan Tomi Mano, sektor perhubungan berperan penting khususnya bagi masyarakat di pesisir kampung di ibukota Provinsi Papua ini, sehingga harus dilakukan terobosan baru yang berdampak pada derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Sudah menjadi perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat dengan memperhatikan kearifan lokal. Saya pesan kepada kedua kampung yang menerima bantuan, gunakan bantuan dengan baik agar terciptanya kesejahteraan masyarakat dan perekonomian,” ujar Tomi Mano.
Baca juga: Pemkot Jayapura tidak izinkan kegiatan menyambut Tahun Baru
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Justin Sitorus, mengatakan bantuan dua unit speed boat berbahan fiber dengan kapasitas mesin 7 Gross Ton, dilengkapi fasilitas keselamatan di laut dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus 2020.
“Anggarannya Rp600 juta. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi di laut dengan memperhatikan derajat masyarakat asli Port Numbay,” ujar Sitorus.
Menurut Sitorus, jasa transportasi menjadi keharusan dan perhatian untuk meningkatkan derajat ekonomi masyarakat atas ketersediaan dan pemenuhan sarana transportasi di laut bagi masyarakat kampung.
“Harapan saya dapat meningkatkan derajat hidup khususnya perekonomian masyarakat. Bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan pengelolaanya melibatkan masyarakat kampung agar sama-sama merasa bertanggung jawab,” ujar Sitorus. (*)
Editor: Dewi Wulandari