Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan keterisian tempat tidur isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di tujuh rumah sakit di ibukota Provinsi Papua tersebut sudah penuh atau mencapai 100 persen.
“Jumlah kasus Covid-19 semakin melonjak. Rata-rata dalam sehari 40 lebih,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (14/7/2021).
Dikatakan Antari, kasus sembuh mencapai 92,4 persen atau 9.188 orang. Sementara, pasien Covid-19 yang meninggal dunia terkonfirmasi sebanyak 182 orang, dan kumulatif positif sebanyak 10. 027 orang.
“Mei-Juni Ro/Rt Kota Jayapura 0,7 persen, namun melonjak Juli sebesar 1,38 persen akibat lonjakan kasus covid. Artinya, satu orang dapat menularkan satu atau dua orang,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, dari tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan dan isolasi pasien Covid-19 menyediakan tempat tidur atau bed occupatin rate atau BOR antara 40-50.
“Tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19, yaitu RSUD Jayapura, RS Provita, RS Marthen Indey, RS TNI-AL, RSUD Abepura, RS Bhayangkara, dan RS Ramela,” ujar Antari.
Baca juga: PPKM mikro darurat di Kota Jayapura hingga 31 Juli 2021
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengingatkan warga di ibukota Provinsi Papua itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena tempat tidur sebagai isolasi dan perawatan pasien Covid-19 sudah terisi penuh.
“Kita semua tidak ingin sakit, apalagi sakit Covid-19. Jangan sampai terjadi karena kamar di rumah sakit sudah penuh semuanya,” ujar Rustan.
Rustan berharap warga tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air, menjauhi kerumunan agar tidak terpapar Covid-19.
“Cuma ini kuncinya supaya terhindari dari Covid-19. Sudah banyak yang terpapar, sudah banyak juga yang meninggal dunia karena Covid-19. Saya minta tingkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hari saat beraktivitas di luar rumah. Sayangi diri, sayangi keluarga, dan lingkungan di sekitar kita,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari