Tokoh agama berkontribusi merawat kerukunan umat

Kepala Kemenag Kota Jayapura, Papua
Kepala Kamenterian Agama Kota Jayapura, Abdul Hafid Jusuf - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Kementerian Agama Kota Jayapura, Provinsi Papua, Abdul Hafid Jusuf, mengatakan tokoh agama memiliki kontribusi yang besar dalam menjaga kerukunan antar umat beragama

“Memaknai kerukunan umat beragama dengan saling toleran dan saling menghormati,” ujar Jusuf di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (15/6/2021).

Read More

Menurut Jusuf, tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB menjadi penghubung dalam kehidupan bermansyarakat yang senantiasa menyampaikan nilai-nilai agama dan bernegara.

“Saling memberi kebebasan dalam hal sosial dan kemanusiaan, namun tetap dalam iman masing-masing dengan tidak menyatukan serta menjaga perilaku di masyarakat sebagai teladan yang baik,” ujat Jusuf.

Oleh karena itu, dikatakan Jusuf, tugas tokoh agama adalah tetap mendudukkan agar agama tetap menjadi faktor yang merajut dan menjalin kerukuman uman beragama yang dinamis dan keanekaragaman bangsa terutama masyarakat di ibukota Provinsi Papua ini.

“Memberikan pemahaman dan mengajarkan nilai-nilai agama yang mudah dipahami sehingga masyarakat bisa mengamalkan agar terciptanya lingkungan yang toleran dan saling menghargai tanpa membedakan status sosial,” ujar Jusuf.

Baca juga: Pandemi Covid-19, antrean ibadah haji semakin panjang

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan dalam kehidupan bermasyarakat tidak bisa dipungkiri dengan adanya keanekaragaman yang sangat luas cakupannya, mulai dari suku, etnik, kelompok-kelompok kultural, serta keragama kepercayaan.

“Manusia harus mampu hidup di dalam masyarakat yang plural, karena pluralisme merupakan sebuah realitas kehidupan itu sendiri,” ujar Rustan.

Dikatakan Rustan, dalam kenegaragaman tersebut, peran tokoh agama sangat penting untuk merawat kerukunan umat sehingga tidak terpecah-pecah. Apalagi Kota Jayapura memilik motto sebagai Kota Beriman.

“Dalam konteks hubungan antar kelompok, agama memang dapat menjadi unsur perekat dan dapat juga menjadi unsur pemecah, tergantung bagaimana pemeluknya memposisikan agama yang dipeluknya itu. Di sinilah peran tokoh agama sangat penting untuk mempersatukan,” ujar Rustan.

Rustan berharap Kota Jayapura bisa menjadi contoh kerukunan umat beragama harmonis dan toleran di Tanah Papua sehingga terciptalah kedamaian, kenyamanan, dan keamanan dalam setiap aktivitas di lingkungan masyarakat. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply