Suku Meyah di Manokwari dukung pilkada damai

papua-suku-meyah-manokwari
Suku Meyah, penghuni Kampung Susweni Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat menyatakan sikap dukung Pilkada Manokwari aman dan damai - Jubi/Hans Arnold Kapisa

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Keluarga besar Mandacan-Meidodga Suku Meyah [Arfak] di Kampung Susweni Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, nyatakan sikap dukungan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seretak 2020, 9 Desember 2020, khususnya di Kabupaten Manokwari.

Kesepakatan warga untuk menyukseskan pesta demokrasi [Pilkada Manokwari], mengingat Pilkada Manokwari masuk dalam kategori Rawan I se Indonesia.

Read More

Kepala Kampung Susweni, Marthen Meidodga, mengatakan dukungan terhadap Pilkada Manokwari yang aman dan damai, lebih dulu dilakukan oleh warga Kampung Susweni untuk mencegah terjadinya perpecahan di antara sesama warganya [meski beda pilihan] calon kepala daerah konstestan Pilkada Manokwari kelak.

“Lewat pertemuan dengan warga, saya mau ajak semua untuk jaga keamanan dan kedamaian meski beda pilihan. Karena warga akan memilih dengan hati nurani, maka warga saya jangan saling menyalahkan apalagi mengganggu proses dan tahapan Pilkada Manokwari,” kata Marthen, di Manokwari-Papua Barat, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Manokwari jadi daerah level tertinggi kerawanan Pemilu 2020

Melalui deklarasi pilkada damai dengan acara sederhana oleh warga Kampung Susweni, sebut Marthen, kiranya bisa dicontohi oleh seluruh kampung di wilayah Kabupaten Manokwari dalam mendukung penyelenggara Pemilu [KPU dan Bawaslu] untuk sama-sama menciptakan Pilkada Manokwari yang aman dan damai.

“Siapapun yang terpilih nanti dalam Pilkada Manokwari, adalah pemimpin untuk masyarakat Manokwari di sembilan distrik, bukan untuk kelompok, golongan, dan suku tertentu, sehingga masyarakat jangan terpancing dengan berbagai ajakan yang hanya akan menggannggu keamanan dan kedamaian sesama warga,” ujarnya.

Senada, Asani Ullo, tokoh pemuda Kampung Susweni, mengatakan keluarga besar Mandacan-Meidodga Suku Meyah [sub suku besar Arfak] secara khusus pemuda  di wilayah Distrik Manokwari Timur, akan menjamin keamanan di lingkungan masing-masing selama tahapan pilkada berlangsung.

“Pengalaman pemilu sebelumnya, wilayah Distrik Manokwari Timur paling aman, tidak ada gangguan keamanan. Jadi untuk Pilkada Manokwari tahun ini [Desember 2020], kita juga pastikan berlangsung aman dan damai,” tuturnya.

Sebagai pemuda asli Suku Meyah, Ullo menegaskan bahwa kacamata Jakarta untuk kerawanan Pilkada Manokwari pada urutan I (satu), akan diubah menjadi paling aman di Indonesia.

“Rawan itu kata orang Jakarta. Kami di sini pastikan pilkada aman karena kami sudah lebih dulu menyatakan sikap, beda pilihan tapi satu tujuan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Ullo.

Baca juga: KPU Manokwari tolak dokumen dukungan Paslon independen

Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Manokwari-Papua Barat, Syors Prawar, mengatakan hingga saat ini status Pilkada Manokwari masih dalam kategori rawan I berdasarkan survey Bawaslu RI.

Untuk itu, kata Prawar, tim Bawaslu Manokwari terus berupaya melakukan sosialisasi di kalangan masyarakat pemilih untuk bersama menciptakan situasi damai menjelang hingga paska Pilkada 2020, sehingga menjadikan rawan I menjadi aman I.

“Kita masih terus sosialisasikan kepada masyarakat  tentang pilkada damai melalui pamflet maupun sosialisasi ke kampung-kampung. Ada pula deklarasi kampung tolak politik uang yang sedang dilakukan. Kita mau pastikan Pilkada Manokwari aman I di Indonesia,” ujar Prawar. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply