Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan vaksin yang tersedia sebanyak 78.000 dosis, yang diterima dari Pemerintah Provinsi Papua dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
“Jadi, untuk tahap kedua cukup dan berlaku selama satu bulan ke depan,” ujar Rustan di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (10/5/2021).
Dikatakan Rustan, tahap pertama, Pemerintah Kota Jayapura mendapatkan droping vaksin jenis Sinovac sebanyak 70 ribu. Hingga kini sudah terpakai 50 ribu lebih, tersisa sekitar 20 ribu.
“Kami berharap vaksinasi terus berjalan sehingga semakin hari terus bertambah kita vaksin. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah mencapai target 70 persen,” ujar Rustan,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, pemberian vaksin untuk menambah kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar virus Covid-19 dan menjaga kesehatan.
“Pemberian vaksin diberikan kepada warga usia 18-59 tahun. Apalagi lansia yang rentan terhadap paparan Covid-19 ini. Untuk mempercapat memutus penyebaran Covid-19 harus divaksin dan tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan data vaksinasi di ibukota Provinsi Papua tersebut, per 5 Mei 2021, yaitu 38.290 orang (tahap satu), 21.198 (tahap kedua), dengan rincian lanjut usia 1.551 orang, publik 33.897.
Baca juga: RT/RW di Kota Jayapura diminta ikut sosialisasikan program vaksinasi
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan animo masyarakat untuk divaksin sangat antusias.
“Ini sangat bagus dalam mempercapat memutus penyebaran Covid-19. Vaksin halal dan gratis serta bisa dilakukan di rumah sakit, puskesmas, dan tempat-tempat pelaksanaan pemberian vaksin,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano, menambahkan meski sudah mendapatkan suntikan vaksin, warga harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan sehingga menurunkan angka penyebaran Covid-19.
“Saat ini yang terpapar sudah menurun. Sekarang dalam sehari hanya 2 orang. Angka kesembuhan sekarang 98 persen. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, menjaga kesehatan, menjaga iman, dan berdoa kepada Tuhan supaya kita dijauhkan dari wabah Covid-19 ini,” ujar Tomi Mano. (*)
Editor: Dewi Wulandari