Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Selama lima bulan terakhir, Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Jalan Buper Waena, Kota Jayapura yang dihuni puluhan mahasiswa tidak lagi mendapat kiriman beras dari Pemerintah Kabupaten Intan Jaya. Sejak tiga hari lalu, asrama bagi para mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya itu juga tidak lagi dialiri listrik, karena menunggak tagihan listrik.
Ketua Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Kota Jayapura, Julius Tapani para mahasiswa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan air bersih. Menurutnya, selama lima bulan terakhir, asrama mahasiswa tidak lagi medapatkan kiriman beras dari Pemerintah Kabupaten Intan Jaya.
Saat didatangi Jubi pada Jumat (23/4/2021), asrama mahasiswa itu tidak lagi dialiri listrik. Tapani mengatakan, 50 mahasiswa di asrama itu tinggal dalam kondisi gelap gulita, karena aliran listrik telah diputus sejak tiga hari lalu. Pemutusan aliran listrik terjadi karena para mahasiswa tidak bisa membayar tunggakan listrik asrama.
Tapani menyatakan, dalam setahun terakhir, pemutusan aliran listrik karena asrama menunggak tagihan itu sudah terjadi empat kali. Dalam tiga pemutusan sebelumnya, para mahasiswa membayar sendiri tagihan listrik itu. Kini, aliran listrik di asrama kembali diputus, dan para mahasiswa tidak memiliki uang.
Baca juga: DAP: Indonesia soroti situasi HAM negara lain, tapi abaikan pengungsi Intan Jaya dan Nduga
Menurut Tapani, beberapa penghuni asrama telah mencari pekerjaan sampingan dengan membabat rumput di rumah warga. Para mahasiswa juga bekerja membersihkan drainase di permukiman warga, atau melakukan pekerjaan lain demi mendapatkan uang dan bertahan hidup di Kota Jayapura.
“Yang lalu ada pejabat dewan yang membantu kami dengan mengirimkan beras, tetapi saat ini sudah tidak ada lagi. Berbagai upaya kami lakukan dengan dengan melapor kepada Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, tetapi belum ada respon,” ujar Tapani saat ditemui Jumat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Jhony Banua Rouw mengunjungi Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Waena pada Jumat. Rouw bertemu dengan para penghuni asrama yang daerah asalnya tengah dilanda konflik bersenjata antara TPNPB dan aparat keamanan itu, dan berjanji akan memberikan bantuan kepada para mahasiswa.
Rouw mengapresiasi semangat para mahasiswa yang masih terus bertahan dan punya semangat untuk menuntut ilmu di Kota Jayapura. “Kami akan tanggulangi [dengan menanggung] kebutuhan listrik hingga bulan Desember, memasang jaringan internet dan kebutuhan bulanan hingga bulan Desember. Setiap bulan akan kami drop beras untuk kebutuhan pangan mereka. Intan jaya, dengan kondisi saat ini, perlu ada perhatian serius juga bagi generasi muda yang sedang menuntut ilmu di Kota Jayapura,” kata Jhony Banua Rouw. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G