Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Provinsi Papua, per Jumat (4/2/2022) sebanyak 275 orang sudah terpapar Covid-19 sejak 20 Januari, dan lebih banyak dari warga luar Kota Jayapura.
“Yang terpapar lebih banyak dari penumpang kapal. Dari pemeriksaan kami terhadap penumpang kapal 70 persen sudah divaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Sabtu (5/2/2022).
Dikatakan Antari, pasien yang sudah terinfeksi Covid-19 kebanyakan sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap atau dua kali. Namun tidak disebutkan secara jelas jenis vaksin apa yang lebih banyak digunakan.
“Harus ada penyelidikan lebih lanjut lagi, karena ini warga dari luar, kalau Kota Jayapura sendiri dari awal sudah menggunakan jenis vaksin Sinovac. Sebenarnya kekebalan tubuh warga kota sendiri sudah terbentuk sehingga sangat minim terpapar covid,” ini Antari.
Dikatakan Antari, untuk mempercepat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melakukan sejumlah langkah prioritas dalam menghadapi mutasi Covid-19, di antaranya melakukan pembatasan kapal masuk dan pelaku perjalanan dari daerah tertentu.
“Kami juga melakukan percepatan vaksinasi, penguatan protokol kesehatan dan aktivitas masyarakat serta perekonomian dari pukul 6 pagi sampai pukul 9 malam berdasarkan surat edaran wali kota. Dari 275 orang yang terpapar ini, rata-rata usia produktif,” ujar Antari.
Antari berharap pandemi segera berakhir, paling tidak Kota Jayapura kembali berada di zona hijau seperti yang terjadi pada penghujung akhir tahun 2021, yang tidak ada kasus aktif atau penambahan pasien Covid-19.
“Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, jaga kesehatan, jauhi kerumunan, serta mengikuti imbauan pemerintah untuk bersama-sama melawan pendemi Covid-19 ini supaya kita semua selamat dan nyaman melakukan aktivitas,” ujar Antari.
Antari menambahkan, 275 warga yang terpapar Covid-19 masih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena sedang dilakukan penjajakan atau kerja sama penggunaan tempat isolasi terpusat.
Baca juga: Warga Kota Jayapura sudah bisa mendapatkan vaksin booster
Sebelumnya Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, warga luar yang terpapar tidak memiliki identitas diri jelas sehingga sangat sulit untuk melakukan pelacakan atau contact tracing.
“Saya berharap agar dengan sendirinya datang memeriksakan diri ke puskemas atau rumah sakit sehingga dilakukan penanganna lebih cepat bila terinfeksi virus covid. Jangan sampai menyebarkan penyakit kepada warga lainnya, karena dampaknya bisa dirasakan seluruh warga kota,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano menambahkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjaga kesehatan, dimanapun berada sehingga mempercapat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Berikan sosialisasi dan edukasi kepada keluarga kita. Ko (kamu) jaga sa (saya), sa jaga ko. Saya yakin dan percaya, warga kota ada warga yang cerdas, saling menjaga, dan bertanggung jawab serta memiliki kepedulian dalam melawan pandemi ini bersama-sama,” ujar Tomi Mano. (*)
Editor: Dewi Wulandari