Program padat karya ringankan beban perekonomian warga

papua-program-padat-karya-kota-jayapura
Staf Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura saat merapikan peralatan yang akan digunakan oleh para pekerja program padat karya - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Guna meringankan beban perekonomian warga akibat dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) memberdayakan warga melalui progran padat karya tahap III 2020.

Sebanyak 65 kelompok dengan jumlah 650 orang pekerja, mengikuti program padat karya. Masing-masing kelompok terdiri 10 orang. Sebagian besar warga asli Papua yang ikut dalam program ini tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran.

Read More

“Anggaran khusus untuk pekerjaan ini Rp781 juta. Satu kelompok upah kerjanya Rp7,5 juta. Kerja selama satu minggu atau enam hari kerja,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa, di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, usai penyerahan peralatan kepada pekerja program padat karya, Senin (9/11/2020).

Dikatakan Naa, pekerja padat karya ini disebar di empat distrik untuk melakukan pengecatan median jalan, trotoar, talud, dan jembatan. Kegiatan ini dengan tujuan memperindah Kota Jayapura sekaligus menyambut Hari Raya Natal.

Naa menambahkan sebelum melakukan pekerjaan pada media yang akan dicat, terlebih dahulu harus dibersihkan. Sisa material seperti ember cat tidak disimpan sembarangan tempat, tidak mengotori jalan dengan cat, dan menjaga keamanan selama bekerja.

“Program padat karya ini sangat membantu warga dalam situasi pandemi Covid-19 ini. Tetap patuhi protokol kesehatan selama bekerja, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah bekerja,” ujar Naa.

Baca juga: Angka pengangguran di Kota Jayapura turun 3 persen

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan program padat karya untuk memberikan kesempatan kerja kepada warga meski lapangan pekerjaan tersebut hanya sementara.

“Dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua 2021, yaitu harus menyiapkan lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran,” ujar Tomi Mano.

Tomi Mano menambahkan agar kelompok warga yang mengikuti pekerjaan padat karya tersebut tetap harus hati-hati karena banyak kendaraan di jalan yang melintas dan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Terima kasih kepada warga yang ikut terlibat dalam program padat karya ini untuk memperindah Kota Jayapura. Jangan hanya asal kerja supaya hasil pekerjaannya tetap indah di lihat oleh masyarakat,” ujar Tomi Mano. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply