Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo, mengatakan produksi telur ayam lokal baru bisa memenuhi 70 persen kebutuhan warga di ibukota Provisi Papua tersebut.
“Industri telur Mahkota di Kampung Holtekamp dan industri telur ayam lainnya, rata-rata panen dalam sehari mencapai 10 ribu butir,” ujar Rollo di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (18/3/2021).
Dikatakan Rollo, konsumsi telur ayam untuk satu orang dalam satu tahun mencapai 60-80 butir. Kebutuhan warga terhadap telur ayam terus meningkat seiring bertambahnya pendudukan di ibukota Provinsi Papua ini.
“Untuk memenuhi kebutuhan warga, mendatangkan telur ayam dari luar Kota Jayapura harus dilakukan. Itupun masih kurang, karena harga telur belum stabil atau naik turun,” ujar Rollo.
Rollo berharap industri telur di Kota Jayapura terus meningkatkan, baik jumlah produksi maupun kualitasnya, dengan menjaga pakan ternak, seperti pemenuhan kebutuhan vitamin, mineral, dan pemberian suplemen.
“Pakan memegang peranan penting. Dengan meningkatkan produksi dan kualitas telur ayam lokal supaya semua kebutuhan di pasok dari produk lokal,” ujar Rollo.
Baca juga: Kota Jayapura target panen 1.500 ton padi musim tanam pertama
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan keberadaan produk telur ayam lokal sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan termasuk kualitas dan kandungan gizi tetap terjaga.
“Manfaatkan pangan lokal (telur ayam) karena kalau kita ambil dari luar, belum tentu kualitasnya bagus, apalagi kalau sudah satu minggu dalam perjalanan tentu sudah mengurangi nilai gizi dalam telur,” ujar Tomi Mano.
Menurut Tomi Mano, selain menjaga ketersediaan pangan, mengkonsumsi produk lokal juga meningkatkan perekonomian peternakan telur di Kota Jayapura.
“Saya sudah anjurkan semua pusat-pust perbelanjaan di Kota Jayapura untuk menjual telur lokal. Makanan sehat dan bergizi sangat baik untuk kesehatan,” ujar Tomi Mano. (*)
Editor: Dewi Wulandari
