Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, menargetkan nol pasien Covid-19 pada awal April 2022, karena tingkat kesembuhan terus meningkat dan warga yang terpapar semakin sedikit.
“Sekarang yang dirawat di rumah sakit tersisa 21 orang positif Covid-19. Ini menandakatan penanganan pandemi ini semakin baik,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, di Hotel Batiqa Entrop Jayapura, Senin (28/3/2022).
Dikatakan Rustan, terus melakukan perluasan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta pengetesan dan pelacakan masif guna mencapai target nol pasien Covid-19 yang dirawat, baik di rumah sakit maupun yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Rustan berharap agar warga tetap menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga kesehatan, tidak panik, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, membatasi aktivitas fisik di luar rumah agar mempercepat memutus penyebaran Covid-19.
“Kami terus berusaha mengingatkan warga agar tetap waspada dan tidak lengah meskipun kasus aktif atau paparan Covid-19 semakin sedikit, karena ini bisa menjadi celah peningkatan kembali kasusnya,” ujar Rustan.
Baca juga: Pemkot Jayapura optimis Ramadan 2022 nol kasus Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, jika cakupan vaksinasi rendah, protokol kesehatan diabaikan, pembatasan gerak dan mobilisasi dilonggarkan, maka akan berpotensi terjadi lagi peningkatan kasus, apalagi dalam waktu dekat memasuki bulan puasa Ramadan.
“Kalau sampai kita lengah maka akan mengulang lagi kasusnya seperti Januari dan Februari yang kasusnya dalam sehari bisa mencapai 100-130 orang. Ini jangan sampai terjadi, tentunya kita semua ingin terbebas dari Covid-19 ini,” ujar Antari.
Antari minta kebiasaan menjaga jarak, memakai masker, menjaga kebersihan harus terus digaungkan agar masyarakat tetap menerapkannya selama masa pandemi Covid-19, bahkan Kota Jayapura sudah zona hijau tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Pengawasan di Pelabuhan Jayapura dan bandara terhadap warga yang baru datang kami terus perketat sehingga kasusnya tidak melonjak lagi. Mari kita semua berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera hilang sehingga aktivitas kita kembali normal,” ujar Antari. (*)
Editor: Dewi Wulandari