Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua, mengimbau warga agar tidak euforia merayakan pemenang Piala Eropa karena masih pandemi Covid-19.
“Hal ini dilakukan agar mencegah penyebaran Covid-19 karena melakukan konvoi keliling kota merayakan kemenangan dari negara yang difavoritkan,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu (26/6/2021).
Menurut Tomi Mano, mencegah penyebaran Covid-19 merupakan tanggung jawab semua orang yang tinggal di ibukota Provinsi Papua itu, agar pandemi segera berakhir sehingga aktivitas kembali normal.
“Saya minta warga kota tidak berkonvoi, berkeliling tidak pakai masker. Untuk merayakan negara yang keluar sebagai pemenang juga bisa terjadi miras dan tumpukan orang,” ujar Tomi Mano.
Untuk itu, Tomi Mano menegaskan bila ada warga yang tidak mengindahkan larangan dari Pemkot Jayapura, makan konsekuansi atau hal-hal yang tidak diinginkan diberikan kepada warga yang melanggar.
“Kami sudah koordinasi dengan Pak Kapolsek agar bisa membubarkan dan menjatuhkan tilang bagi mereka yang melanggar. Kita harus menjaga agar Covid-19 tidak semakin meningkat, apalagi Kota Jayapura sudah mempersiapkan diri untuk menyambut PON,” ujar Tomi Mano.
Baca juga: Fans Piala Eropa yang masih konvoi di Kota Jayapura akan ditilang
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan angka harian Covid-19 mulai meningkat. Bila Mei hanya 6-9 orang terpapar, namun Juni naik menjadi 27 per hari.
“Saya minta warga mematuhi imbauan pemerintah karena ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua. Pemkot Jayapura selalu menjaga warganya agar tetap sehat, terutama dalam situasi pandemi Covid-19 ini agar tidak terpapar,” ujar Rustan.
Rustan berharap agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun beraga agar tidak terpapar Covid-19, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, mengurangi aktivitas fisik di luar rumah, menjauhi kerumunan, dan meningkatkan imun tubuh. (*)
Editor: Dewi Wulandari