Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua masih akan melakukan evaluasi terkait penerapkan pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah meski penyebaran Covid-19 sudah melandai.
“Masih harus dilakukan evaluasi, apakah awal April 2022 sudah bisa dilakukan PTM 100 persen untuk sekolah PAUD [pendidikan anak usia dini], SD [sekolah dasar], dan SMP [sekolah menengah pertama],” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, di Hotel Batiq Entrop Jayapura, Senin (28/3/2022).
Dikatakan Rustan, peserta didik terutama tingkat sekolah PAUD sudah lama merindukan ingin belajar di sekolah, sekaligus ingin kumpul dan bermain bersama teman dan guru dalam proses belajar mengajar, baik di dalam maupun luar kelas.
“Anak-anak PAUD sangat gembira karena sangat merindukan pembelajaran tatap muka ini. Sekarang pasien Covid-19 yang sedang dirawat berjumlah 21 orang. Kalau 1 April sudah nol kasus bisa dilakukan PTM 100 persen,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, terkait PTM 100 persen di sekolah sudah dilakukan pemantauan terkait kesiapan, baik sekolah, guru, dan siswa di satuan pendidikan tingkat PAUD, SD, dan SMP sehingga saat diberlakukan tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Sekarang masih atur jadwal atau shift dua kali pembelajaran secara daring atau online maupun belajar di sekolah. Ini semua demi menjaga anak sekolah tetap aman dan nyaman mengikuti pelajaran agar tidak ketinggalan, apalagi dalam waktu dekat anak SD kelas enam akan melakukan ujian akhir semester atau UAS,” ujar Rustan.
Rustan berharap penerapan PTM di sekolah nantinya berjalan dengan lancar. Untuk itu, Pemkot Jayapura selalu mengimbau agar menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada sehingga kasus Covid-19 tidak melonjak lagi.
Baca juga: Pemkot Jayapura targetkan awal April nol pasien Covid-19
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Debora Rumbino mengatakan, sudah melakukan evaluasi bersama komite sekolah terkait kesiapan PTM 100 persen di sekolah termasuk sarana dan prasarana.
“Di sekolah ada Satgas [satuan tugas] Covid-19 juga sehingga setiap anak tetap mengikuti proses belajar mengajar sesuai protokol kesehatan. Guru-guru juga sebagian sudah divaksinasi minimal dua kali kecuali yang ada komorbid melakukan pembelajaran secara daring atau dari rumah,” ujar Rumbino.
Dikatakan Rumbino dalam pemantauan di semua tingkat satuan pendidikan dalam satu minggu terakhir dipastikan pelaksanaan PTM di sekolah berjalan dengan lancar karena sudah sesuai protokol kesehatan.
“Siswa-siswi sudah rindu ingin belajar tatap muka di sekolah. Kami juga mengimbau orang tua agar menjaga anak-anak mereka saat berada di rumah serta mendampingi mereka saat belajar daring agar tidak ketinggalan mata pelajaran,” ujar Rumbino. (*)
Editor: Dewi Wulandari