Pemkot Jayapura kembali jajaki LPMP Papua sebagai rumah sehat pasien Covid-19

Papua-Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru saat berbincang dengan kolega
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, saat berbincang dengan kolega - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, JubiPemerintah Kota (Pemkot Jayapura) kembali menggunakan sebagian gedung di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Papua sebagai rumah sehat atau tempat isolasi terpusat pasien Covid-19.

“Masih dilakukan penjajakan sebagai tempat isolasi terpusat sehingga penanganan pasien lebih cepat. Warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah dapat ditangani di LPMP,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, di Jayapura, Selasa (8/2/2022).

Read More

Dikatakan Rustan, Pemkot Jayapura kembali menggunakan LPMP Papua sebagai rumah sehat atau tempat isolasi terpusat, karena angka harian warga yang terinfeksi virus korona setiap hari terus bertambah.

“Bila tidak ditangani dengan cepat maka kasusnya semaki meluas. Pasien Covid-19 yang diisolasi di LPMP adalah pasien dengan gejala ringan dan sedang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ujar Rustan.

Dikatakan Rustan, penanganan pasien Covid-19 di LPMP Papua tingkat kesembuhannya sangat tinggi, karena dilakukan perawatan secara maksimal, mulai dari penanganan, pemberian makanan sehat, olahraga bersama, dan penguatan mental.

“Semua ini kami lakukan agar warga yang terkena virus korona ini cepat pulih dan kembali berkumpul dengan keluarganya di rumah. Sayangi diri dan keluarga agar sama-sama sehat supaya beraktivitas dengan aman dan nyamann,” ujar Rustan.

Rustan minta warga tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, dan menjaga kesehatan untuk mencegah dari paparan Covid-19.

Baca juga: Pemkot Jayapura kembali terapkan pembatasan jam kerja

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, pertama kali menyewa sebagian gedung LPMP Papua pada September-Desember 2020. Namun, dipepanjang lagi selama 14 hari, karena masih dibutuhkan masyarakat khususnya pasien Covid-19.

“Masih dilakukan penjajakan untuk memakai kembali LPMP. Pembayaran uang sewa di gedung LPMP berdasarkan jumlah orang yang ditangani sehingga kami memakai kembali LPMP. Tenaga kesehatan seperti dokter spesialis dan perawat kami optimalkan,” ujar Antari.

Antari menambahkan, data pasien Covid-19 hingga Senin (7/2/2022) sebanyak 389 orang, dan sebagian besar masih melakukan isolasi mandiri di rumah, namun tetap dilakukan penanganan oleh tenaga kesehatan sehingga cepat sembuh.

“Kalau mau dikarantina semua yang terpapar, langsung penuh itu LPMP, karena kemampuan dari LPMP hanya 200 tempat tidur. Masih lebih banyak yang isolasi mandiri. Harapan saya tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tidak keluar rumah bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri supaya tidak menyebarkan virus kepada keluarga dan tetangganya,” ujar Antari. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply