Pelayanan adminduk di Kota Jayapura berjalan normal

papua-kabid-informasi-adminduk
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan di Dispendukcapil Kota Jayapura, Sapta Adi Widodo - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pelayanan administrasi kependudukan atau adminduk di Kota Jayapura, Provinsi Papua tetap berjalan normal meski di tengah pandemi Covid-19. Namun pelayanan tetap dibatasi untuk mencegah penularan virus korona.

“Pelayanan dalam sehari, kami mengeluarkan 150 nomor antrian untuk pelayanan KTP, Akte Kelahiran, dan Kartu Keluarga. Normalnya 200 sampai 300 orang,” ujar Pelaksana harian Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura, Sapta Adi Widodo, di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (7/1/2021).

Read More

Dikatakan Sapta, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura terus berupaya memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam membuat administrasi kependudukan tanpa dipungut biaya atau gratis.

“Kalau di luar nomor antrean atau pelayanan online dalam sehari 50 orang. Keluhan warga karena kehabisan nomor antrian. Pelayanan dari pukul 8.00 Waktu Papua. Selama pandemi, pelayanan dimulai dari pukul 8.30. Jam 7. Waktu Papua. Satu jam sebelum layanan dibuka, kami sudah pembagian nomor antrean,” ujar Sapta.

Sapta yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan berharap agar masyarakat mematuhi aturan yang berlaku di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura agar tidak tertular virus korona.

“Masyarakat bisa mengurus administrasi kependudukan secara online agar tidak terjadi kerumunan di kantor. Kalau masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan maka pelayanan kami terganggu, yang juga berdampak terbengkalainnya keperluan masyarakat,” ujar Sapta.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemkot Jayapura optimalkan pelayanan online

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan agar menghindari kerumunan orang di Kantor Dispendukcapil, warga harus datang sesuai nomor antrien.

“Misalnya, pagi datang ambil nomor antrean, dan dapat nomor antrean 100, sebaiknya jangan langsung tunggu di kantor, tapi pulang saja dulu ke rumah. Siang baru datang ke kantor atau besoknya supaya tidak terjadi kerumunan,” ujar Rustan.

Rustan berharap, warga juga memahami kondisi pelayanan pemerintahan di tengah pandemi agar petugas yang melakukan pelayanan tetap sehat dan efektif.

“Mari bersama-sama menjaga diri dari penularan virus korona ini dengan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir,” ujar Rustan. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply