Paslon Pilkada Nabire ikuti debat di aula RRI

Pilkada Nabire Papua
Ketiga pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Nabire 2020, yaitu pasangan Yuvinia Mote dan Muh. Darwis, pasangan Mesak Magai dan Ismail Djamaluddin serta pasangan FX Mote dan Tabroni Bin M Cahya berfoto seusai debat kandidat pada Sabtu (31/10/2020). - Jubi/Abeth You

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Nabire menyelenggarakan debat terbuka pertama bagi para Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nabire di di aula RRI Nabire, Papua, Sabtu, (31/10/2020). Debat itu diikuti tiga pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Nabire 2020, yaitu pasangan Yuvinia Mote – Muhammad Darwis, Mesak Magai – Ismail Djamaluddin, dan Fransiscus Xaverius Mote – Tabroni Bin M Cahya.

Dari pantauan wartawan Jubi, debat terbuka itu diselenggarakan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. KPU Nabire menyiarkan debat para pasangan calon (paslon) itu secara langsung melalui YouTube RRI Net Nabire dan akun Facebook KPU Nabire, demi memudahkan masyarakat menonton debat itu.

Read More

Ketua KPU Nabire, Wilhelmus Degey mengatakan debat terbuka mendiskusikan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkukuh NKRI dan kebangsaan. “Dengan debat itu, para paslon dapat menyebarluaskan profil, visi, misi, serta program kerja mereka,” kata Degei dalam sambutannya.

Baca juga: Jelang pilkada, Disdukcapil Nabire siapkan 15 ribu e-KTP baru

Ia menegaskan debat itu bukan ajang untuk saling melempar persoalan, namun ajang untuk menjawab semua pertanyaan yang disiapkan tiga panelis yang dipilih KPU Nabire. Ketiga panelis itu adalah budayawan Titus Pekei, Ferri Kareth yang mewakili kalangan akademisi, dan Suroso yang mewakili kalangan jurnalis.

Sekretaris KPU Nabire, Michael Mote mengatakan KPU Nabire akan menggelar dua kali debat antar paslon. “Tahun ini, KPU Nabire memfasilitasi debat publik sebanyak dua kali, yaitu Oktober dan November 2020. Yang pertama sudah kami selenggarakan, masih satu kali lagi,” katanya.

Mote menambahkan, debat publik merupakan ajang untuk mengenalkan lebih jauh dari sosok para paslon kepada masyarakat. Setiap paslon juga bisa mengemukakan visi, misi dan program kerjanya masing-masing, untuk meyakinkan para pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Nabire 2020.

Pilkada di Nabire merupakan bagian dari 11 Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung di Provinsi Papua. Sejumlah 10 kabupaten lain di Papua yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 adalah Yalimo, Boven Digoel, Asmat, Merauke, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Keerom, Mamberamo Raya, Supiori, dan Waropen.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply