Jumlah pasien Covid-19 di Kota Jayapura yang sembuh terus bertambah

PCR di Pelabuhan Jayapura, Papua
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura saat melakukan PCR di Pelabuhan Jayapura - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Jumlah pasien Covid-19 di Kota Jayapura, Papua, yang sedang menjalani perawatan turun sejak sepekan terakhir. Namun warga diminta untuk tetap patuhi protokol kesehatan atau prokes.

“Yang diwarat sekarang berjumlah 906 orang, dengan jumlah kesembuhan rata-rata setiap hari berada di angka 50 orang ke atas,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, di Jayapura, Kamis (3/3/2022).

Read More

Rustan menjelaskan pasien Covid-19 yang sedang menjalani proses penyembuhan tersebar di rumah sakit sebanyak 96 orang, di LPMP Papua sebanyak 41 orang, dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Di rumah sakit yang dirawat memiliki gejala berat, kalau di LPMP gejala ringan. Terbanyak adalah yang sedang melakukan isoman di rumah, dengan gejala ringan bahkan termaksud orang tanpa gejala,” ujar Rustan.

Papua-Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Jayapura
Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru, dan Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekei – Jubi/Ramah

Rustan menjelaskan setiap kegiatan apapun, harus menerapkan prokes dan menjalani vaksinasi untuk keselamatan semua sehingga mempercapat memutus penyebaran Covid-19 di ibukota Provinsi Papua itu.

“Yang jalani isoman ada usia anak-anak, dewasa, dan lansia. [Mereka] terpapar Covid-19 tapi mempunyai rumah yang bisa dijadikan sebagai isoman. Semua kami kontrol lewat puskesmas dan posko satgas PPKM di kelurahan,” ujar Rustan.

Baca juga: Meski kasus Covid-19 menurun, 5 distrik dan 23 kelurahan di Kota Jayapura masih zona merah

Kepala Dinas Kehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, Covid-19 varian Omicron memiliki karasteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.

“Namun, jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi. Pasien yang masuk rumah sakit 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat atau kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” ujar Antari.

Dikatakan Antari, bagi pasien isoman selama saturasi di atas 95 persen ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam, segera konsultasi melalui telemedicine atau puskesmas setempat.

“Saya berharap masyarakat tetap untuk tetap waspada dan konsisten menjalankan prokes pencegahan Covid-19. Selalu memakai masker jika keluar rumah, tetap menjaga jarak, tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga pola hidup bersih dan sehat,” ujar Antari. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply