Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, pasien Covid-19 yang meninggal semuanya memiliki penyakit bawaan atau komirbid.
“Ada enam orang. Semuanya pasien yang terpapar di tahun 2022 ini. Kami imbau warga tetap menjaga kesehatan, apalagi yang sudah memiliki penyakit bawaan,” ujar Antari di Taman Trisila Angkatan Laut Lantamal X Jayapura, Senin (7/3/2022).
Dikatakan Antari, pasien Covid-19 yang meninggal tersebut kebanyakan memiliki penyakit bawaan, seperti gangguan pembekuan darah, penyakit jantung, TBC, dan diabetes.
“Usianya dia atas 50 tahun, karena sudah mulai terjadi penurunan fungsi organ tubuh dan ditambah lagi dengan penyakit bawaan. Kami minta warga supaya tetap waspada, apalagiorang tua,” ujar Antari.
Antari mengimbau anak-anak atau orang dewasa agar menyangi orangtuanya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar rumah.
“Karena kalau kita kembali ke rumah ada orangtua kita atau saudara kita. Maka untuk mencegah terpapar Covid-19 harus tetap patuhi prokes, jangan sampai orang-orang yang kita sayangi menjadi korban,” ujar Antari.
Antari menambahkan, sejak wabah Covid-19 melanda Kota Jayapura pada Maret 2020, warga yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 276 orang.
Baca juga: Kadinkes Kota Jayapura: Kasus aktif Covid-19 terus menurun
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, masing-masing orang bertanggung jawab atas kesehatan dirinya sendiri di masa pandemi Covid-19 supaya tidak terpapar, namun juga memperhatikan kesehatan orang lain.
“Mari kita saling menjaga agar tidak terpapar Covid-19 ini. Banyak anak-anak yang menangis meratapi kematian orangtuanya yang meninggal karena Covid-19. Saya tidak ingin ada lagi warga yang meninggal karena Covid-19,” ujar Tomi Mano.
Wali Kota Tomi Mano mengimbau warga supaya tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan agar ekonomi bangkit dan kesehatan kembali pulih, karena banyak orang yang merasakan sangat terganggu kesehatan dan kondisi ekonominya yang menurun drastis.
“Melawan Covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita semua. Saya yakin dan percaya kalau warga saya adalah warga yang cerdas dan taat. Saya ingin aktivitas kita kembali normal tanpa ada pembatasan lagi,” ujar Tomi Mano. (*)
Editor: Dewi Wulandari