Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura sudah melakukan rapid test atau tes cepat kepada pedagang di Pasar Youtefa, Distrik Abepura. Dari 1.948 pedagang kios, los, dan pelataran yang melakukan rapid test, sebanyak 364 pedagang menunjukkan hasil reaktif. Pedagang yang sudah keluar hasil swab-nya ada 190 orang, dan ada 98 orang yang dinyatakan positif korona.
“Sekarang masih karantina mandiri, belum kami bawa ke hotel dan rumah sakit karena tempat penuh. Kami berharap kepada warga yang positif untuk sementara tidak keluar rumah,” ujar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Rustan Saru, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (3/7/2020).
Meski banyak pedagang yang terpapar virus korona, Wakil Wali Kota Jayapura ini menegaskan tidak menutup Pasar Youtefa, karena sebelumnya sudah ditutup selama tiga hari untuk dilakukan disinfeksi dan pembersihan sampah.
“Pasar kami tidak tutup lagi, hanya dilakukan sweeping terhadap pedagang yang tidak punya kartu rapid test tapi tetap jualan ditutup saja jualannya, karena berbahaya,” ujar Rustan.
Rustan mengimbau kepada semua pedagang dan pengujung di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga virus korona tidak menyebar.
“Ini demi kesehatan kita semua. Saya minta pedagang patuhi protokol kesehatan sehingga kita bisa beraktivitas dengan normal lagi. Harus dilakukan penjagaan secara ketat sehingga tidak ada pedagang yang bandel tatap ingin berjualan,” ujar Rustan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengharapkan kerja sama dari setiap pedagang, khususnya pedagang yang positif korona, agar sementara tidak berjualan di pasar karena membahayakan pedagang lain maupun pengunjung.
“Kami lakukan sweeping, bagi pedagang yang tidak memakai masker, tidak membawa kartu rapid test (bagi yang negatif), tidak menjaga kebersihan tempat jualannya kami minta segera pulang,” ujar Awi. (*)
Editor: Dewi Wulandari