Warga Kota Jayapura antusias lakukan rapid test

papua-rapid-test
Petugas kesehatan di Puskesmas Hamadi, Kota Jayapura, Papua sedang melakukan rapid test - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Guna memutus laju penyebaran virus korona di Kota Jayapura, Papua, warga antusias mengikuti rapid test atau test cepat. Salah satu unit layanan kesehatan yang melayani rapid test adalah Puskemas Hamadi. Warga silih berganti datang memeriksakan diri.

Kepala Puskesmas Hamadi, Apolonia Yantewo, mengatakan Puskesmas Hamadi melayani pasien umum, ibu hamil, dan pasien rujukan. Dalam sehari untuk pasien umum bisa melayani 20 warga, ibu-ibu hamil 10 orang, hingga pasien rujukan yang mencapai 10.

Read More

“Kami melayani rapid test secara gratis kepada masyarakat. Alat rapid test disediakan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura,” ujar Yantewo saat di Puskesmas Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura-Papua, Senin (6/7/2020).

Yantewo mengimbau warga untuk datang memeriksakan diri sehingga seluruh keluarga dan diri sendiri sehat dan tidak menularkan kepada orang lain, karena penyebaran virus korona sangat cepat. Bila tidak ditangani sejak dini maka sangat susah untuk memutus penyebarannya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menekan laju penyebaran Covid-19. Kami juga turun ke kampung-kampung di wilayah kerja kami untuk melakukan pelayanan rapid test,” ujar Yantewo.

Yantewo menambahkan bagi masyarakat yang merasa demam, flu, dan batuk segera memeriksakan diri ke pusksemas dan melaksanakan rapid test secara gratis.

“Tetap menjaga kesehatan, rajin olahraga, makan makanan bergizi dan sehat, pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan pakai sabun supaya terhindari virus korona,” ujar Yantewo.

Analis Laboratorium Puskesmas Hamadi, Yakoba Mai, mengatakan setelah dilakukan rapid test, dan jika haslnya reaktif, yang bersangkutan langsung diminta isolasi mandiri di rumah tapi tetap dalam pengawasan tenaga medis, baik telepon maupun WhatsApp, sambil dilakukan penanganan.

Rapid test di puskesmas bisa di tunggu (sekitar) 20 menit. Rapid test cuma untuk mendeteksi antibodi, kalau mau tahu hasilnya (positif virus korona) harus silakan (melakukan) pemeriksaan metode swab untuk dilakukan PCR di laboratoium,” ujar Mai. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply