Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Provinsi Papua, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan meski penularan semakin menurun dan tingkat kesembuhan semakin meningkat, patroli dan operasi yustisi protokol kesehatan tetap digencarkan agar mempercepat memutus penyebaran Covid-19.
“Untuk mendisiplinkan masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan di masa pandemi ini, supaya kita mempercepat memutus penyebaran Covid-19,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (12/11/2021).
Dikatakan Antari, periode Oktober 2021 tingkat penyebaran Covid-19 paling banyak hanya sampai tiga orang. Ini berbeda sebelum vaksinasi dilaksanakan, angka harian paparan dalam sehari bisa mencapai 35-40 orang.
“Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena Covid-19 ini mulai mereka sehingga aktivitas kembali dibuka, sekolah mulai belajar tatap muka, aktivitas ekonomi dan usaha kembali beroperasi. Saya minta tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Antari.
Antari menambahkan agar tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi aktivitas di luar rumah, menjauhi kerumunan meski sebagian besar wilayah Kota Jayapura berada di zona hijau.
“Sekarang yang dirawat tersisa lima orang yaitu tiga di Distrik Abepura dan dua orang di Distrik Jayapura Utara. Kemarin ada penambahan satu orang di Kelurahan Yobe,” ujar Antari.
Baca juga: Percepat vaksinasi, Pemkot Jayapura libatkan tokoh agama
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan operasi yustisi dan patroli protokol kesehatan tersebut harus benar-benar dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat tertib menjalankannya.
“Penerapan protokol kesehatan di masa pandemi ini agar mempercepat memutus penyebaran Covid-19. Masyarakat harus sadar akan bahaya Covid-19 ini. Jadi tetap taat dan patuh prokes, karena ini demi kebaikan kita semua,” ujar Pekey, yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Jayapura.
Pekey minta kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura agar kehidupan warga kembali normal, dengan melakukan aktivitas secara aman dan nyaman. (*)
Editor: Dewi Wulandari