Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Tim pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Biak Pos Nabire, Papua, telah menemukan korban tenggelam akibat kecelakaan laut diperairan Samabusa, Sawado Nabire. Korban ditemukan sekitar pukul 16.40 WP di Pulau Nusi, Distrik Makimi Kabupaten Nabire, dalam keadaan meninggal dunia.
“Jarak dari tempat kejadian perkara kurang lebih 1,2 NM dari TKP. Korban SB, diperkirakan terbawah arus setelah terlepas dari speed boad saat kejadian,” ujar Kepala Pos SAR Nabire, Tri Joko kepada Jubi di Nabire, Rabu (3/3/3020) malam.
Ia menjelaskan, pencarian hari ketiga (hari ini) dibagi tiga Tim. Tim pertama, SAR dan Pramuka, tim dua Satpolair dan tim tiga SAR bersama anggota Polsek dan keluarga.
Tim tiga kemudian menemukan tanda-tanda. Kemudian memberikan informasi kepada kedua tim lainnya dan langsung bergerak ke TKP. Almarhum SB, 39 tahun diperkirakan terbawa oleh arus.
“Setelah ada tanda-tanda, seluruh tim langsung bergerak ke TKP dan mengevakuasi korban. Saat ini, korban sedang di RS Nabire bersama keluarga, apakah akan diotopsi atau tidak tergantung keluarga korban,” jelas Tri Joko.
Tri Joko berpesan kepada seluruh warga Nabire bahwa kondisi alam sewaktu-waktu dapat berubah, apalagi di daerah pesisir.
Menurutnya, tak cukup hanya menggunakan life jacket saja, melainkan harus benar-benar memastikan kondisi cuaca dan alam, jika ingin berpergian. Belum lagi jika memuat penumpang, menurutnya perlu diperhatikan kapasitas dari kemampuan perahu.
“Mereka yang pakai safety saja belum dijamin keselamatan, apalagi yang tidak. Cuaca ini selalu berubah-ubah. Belum lagi kapasitas muat melebihi, sepertinya perahu yang digunakan hanya bermuatan 12 penumpang, sementara yang ini lebih. Untuk warga Nabire, saya imbau selalu waspada dalam bepergian,” harap Joko.
Sementara, Amos Tiku Pasang, sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabatnya SB untuk selamanya. Pasalnya, SB merupakan kawan baiknya.
“Dia salah satu kawan baik saya, saya sedih sebab kami sama-sama sedang memperjuangkan nasib karena Tahun lalu sama-sama tidak diterima waktu tes pegawai,” ujar Amos.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kecelakaan saat sebuah perahu speed boat berpenumpang 23 orang dalam perjalanan Nabire menuju Serui yang dihantam angin dan ombak, Pada Senin (1/3/2021) pagi. Seorang berinisial SB, 39 tahun dikabarkan hilang.
Lokasi kejadian berada pada koordinat 3°12’60.00″S – 135°35’62.00″E. tim dilengkapi dengan satu unit rubber Boat 40 PK, satu unit truck personil, satu unit GPS, dua set baju hazmat, satu set medical bag dan satu set peralatan komunikasi.
Pencarian sejak senin lalu terkendala oleh cuaca buruk yakni arus dan kaburnya air laut yang mempengaruhi jarak pandang (visibility).(*)
Editor: Edho Sinaga