Kasus COVID-19 melonjak karena pergerakan orang dan disiplin protokol rendah

Bupati Jayapura, Papua
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat di wawancara media di Sentani. - Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyatakan lonjakan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Jayapura disebabkan pergerakan orang dan rendahnya disiplin orang untuk menjalankan protokol kesehatan. Ia mengimbau warga Kabupaten Jayapura sedapat mungkin tidak bepergian, dan selalu menjalankan protokol kesehatan.

“Hal itu sudah berulang kali kami tegaskan, bahkan sosialisasi berkali-kali kepada masyarakat. Mungkin juga masyarakat mulai bosan [untuk tidak bepergian dan mematuhi protokol]. Akan tetapi, peningkatan angka positif COVID-19 itu disebabkan pergerakan manusia yang tidak terkontrol, ” tegas Awoitauw di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa ( 27/7/2021).

Read More

Ia menyatakan pergerakan manusia melalui bandara dan pelabuhan laut, serta kerumunan orang di tempat umum akan meningkatkan risiko penularan COVID-19. Jika orang terus bepergian dan tidak mematuhi protokol kesehatan, maka penularan COVID-19 akan terus terjadi.

Baca juga: 66 ribu warga Merauke telah divaksin

“Setiap hari pertambahan angka pasien positif COVID-19 di atas 10 orang. Kemarin Senin,  [kasus baru COVID-19] mencapai 89 orang, dan itu angka yang fantastis bagi kami. Petugas kesehatan sudah kelelahan. Ruangan karantina sudah tidak bisa menampung lagi, yang positif diarahkan untuk isolasi mandiri dengan dikawal secara ketat oleh petugas medis kami,” ujar Awoitauw.

Awoitauw menyatakan capaian vaksinasi COVID-19 di tiga distrik perkotaan—yakni  Sentani Timur, Sentani Kota, dan Waibhu—telah mencapai 48 persen dari total sasaran vaksin. Akan tetapi, ia tidak menyebutkan berapa jumlah sasaran vaksin di ketiga distrik.  “[Capaian] vaksinasi di tiga distrik perkotaan yang dikategorikan sebagai zona merah sudah mencapai total 48 persen [dari target sasaran vaksinasi. Sebagian besar penduduk] ada di tiga distrik tersebut, ” jelasnya.

Baca juga: DPR Papua sarankan Dinkes gencar sosialisasikan manfaat vaksin COVID-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Khairul membenarkan lonjakan kasus COVID-19 terjadi karena rendahnya disiplin warga menerapkan protokol kesehatan.

Kasus baru COVID-19 setiap harinya terus bertambah. Khairul menyatakan angka pertambahan kasus harian pada awal Juli masih berkisar 40 kasus per hari, namun pada Senin telah mencapai 89 kasus baru per hari.

Khairul menyatakan capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Jayapura terus bertambah. “Pelaksanaan vaksinasi di Distrik Waibu, 3.287 telah mendapatkan dosis pertama, setara 55,79 persen dari sasaran vaksinasi. Di Distrik Sentani Timur, sejumlah 1.944 orang telah menerima suntikan dosis pertama, atau setara 30,33 persen dari sasaran vaksinasi. Distrik Sentani, orang yang telah menerima suntikan dosis pertama mencapai 13.706 orang, setara 36,56 persen dari total sasaran. Total capaian vaksinasi di ketiga distrik perkotaan ini mencapai 48 persen,” kata Khairul. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply