HPSN 2022: Ada perubahan di lingkungan Kota Jayapura

Papua-Walkot Jayapura beri bibit pohon
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, saat memberikan bibit pohon kepada masyarakat peduli lingkungan di Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Kota Jayapura 2022 di Kantor Distrik Abepura, Senin (21/2/2022) - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Berkomitmen dalam pengelolaan sampah berdampak besar bagi lingkungan khususnya di Kota Jayapura, Papua, agar hidup bersih dan sehat sekaligus terhindar dari bencana alam, seperti banjir dan longsor.

“Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, di Kantor Distrik Abepura, Senin (21/2/2022).

Read More

Dikatakan Tomi Mano, limbah sampah merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dalam meningkatkan emisi gas rumah kaca yang dapat memproduksi gas metan. Maka dengan perubahan lingkungan semakin baik dapat mengurangi emisi tersebut, namun dimanfaatkan sebagai bahan baku energi.

“Untuk mewujudkan perubahan lingkungan yang semakin baik, program kampung iklim merupakan solusi untuk kelola sampah bagi kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kota Jayapura. Ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mencegah perubahan iklim,” ujar Tomi Mano.

Dikatakan Tomi Mano, perubahan pada lingkungan di Kota Jayapura dapat diwujudkan dengan aksi mitigasi dan edukasi melalui prinsip pengelolaan sampah, yaitu reduce, reuse, recycle (3R), yang ditingkatkan agar memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Program pertama saya sejak dilantik menjadi wali kota di 2012 adalah penataan lingkungan. Saya ingin warga di kota ini mencintai, menjaga, merawat, dan memelihara lingkungannya karena ini semua ciptaan Tuhan, sebagai tempat kita hidup, mencari makan, dan minum,” ujar Tomi Mano.

Tomi Mano minta warga masyarakat di ibukota Provinsi Papua tersebut tidak menebang pohon dan membuang sampah sembarangan, karena berdampak pada lingkungan yang menyebabkan terjadinya banjir dan longsor. Sekaligus menjaga kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan.

“HPSN kali ini mari kita buat perubahan, dengan tindakan nyata. Tak henti-hentinya kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan, yang dimulai dari lingkungan masing-masing,” ujar Tomi Mano.

Baca juga: Wali Kota Jayapura minta akses ke lingkungan diperketat

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano mengatakan, memperkuat kelompok masyarakat menjadi platform memperkuat pengelolaan sampah untuk mendorong perubahan iklim yang lebih baik.

“Maksudnya adalah meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pemilahan sampah agar membangun ketahanan ekonomi dan sosial melalui program kampung iklim dari kegiatan masyarakat untuk mengurangi prosukdi sampah,” ujar Jece Mano.

Dikatakan Jece Mano, sementara ada delapan kelompok masyarakat yang tergabung dalam program kampung iklim yang tersebar di kota dan kampung, yang merupakan program kaloborasi antara Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, dan pemerhati lingkungan.

“Empat lokasi proklim [program iklim] di Kota Jayapura, yaitu RW 06 Kelurahan Bhayangkara sebagai proklim kategori utama, Kampung Enggros kategori madya, Kampung Kayu Batu kategori madya, RW 06 Kelurahan Hamadi proklim madya, dan Kelurahan Entrop proklim madya,” ujar Jece Mano. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply