Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nabire, Alfius Douw, mengakui jika dermaga pelabuhan kapal penumpang feri di Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua tidak difungsikan. Hal ini sudah berlangsung cukup lama akibat terjadinya pendangkalan.
“Pelabuhan Feri sudah lama tidak kami operasikan karena terjadi pendangkalan,” kata Douw di Nabire, Selasa (2/2/2021).
Menurutnya, pendangkalan ini serius dan terjadi akibat pelabuhan ASDP berada di antara dua muara sungai sehingga terjadi endapan. Akibatnya, terjadi penumpukan pasir.
Akibat penghentian operasional dermaga Samabusa, pelayanan ASDP diahlikan ke pelabuhan utama.
“Jadi butuh penanganan serius,” tutur Douw.
Lebih lanjut Douw mengatakan untuk mengatasi masalah ini pihaknya sedang berupaya dan berkoordinasi dengann Dinas Perhubungan Provinsi Papua. Satu-satunya solusi adalah dengan mengeruk material dari areal pelabuhan.
“Jadi kami terus berkoordinasi untuk mencari jalan keluar. Apakah dengan mengeruk atau seperti apa kita lihat nanti. Intinya kami sedang tunggu jawaban,” lanjutnya.
Baca juga: Hujan deras di Nabire, Warga di areal muara sungai selalu kebanjiran air dan sampah
Terpisah, seorag warga Samabusa, Petrus Asyerem, menuturkan sejak 2014 kapal feri tidak bisa sandar di dermaga Samabusa. Biasanya kapal akan menurunkan penumpang di pelabuhan utama.
“Ini sudah lama sekali. Jadi kapal feri biasa sandar di pelbuhan besar,” ujar warga yang berprofesi TKBM ini. (*)
Editor: Dewi Wulandari