Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ikan segar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Hamadi, Kota Jayapura, Papua, sepekan terakhir mengalami kenaikan harga. Salah satu penyebabnya karena faktor cuaca buruk. Akibat dari cuaca tersebut membuat pasokan ikan di pasar menjadi terbatas karena kurangnya hasil tangkapan ikan dari nelayan. Kondisi cuaca inilah yang membuat harga jual ikan segar menjadi mahal.
“Sekarang lagi musim angin timur. Kalau sekarang ini air laut bergelombang karena angin,” ujar Jaya, seorang pedagang pelelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Hamadi, Kota Jayapura-Papua, Jumat (7/8/2020).
Menurut Jaya, akibat kondisi cuaca buruk membuat harga ikan tidak menentu, terkadang seminggu mahal, minggu depannya kembali turun.
“Kalau sudah naik susah turunnya, tapi kalau sudah mulai murah susah juga naiknya. Jadi kami para pedagang ini ikut saja perkembangan pasar. Kalau mahal kami jual mahal, kalau murah kami jual murah. Kami tidak mungkin naikkan harga ikan tanpa sebab. Apalagi di saat musim virus korona saat ini semuanya serba susah,” ujar Jaya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Jayapura bagi-bagi masker di TPI Hamadi
Pedagang pelalang ikan lainnya, Iksan, mengatakan banyak nelayan yang tidak melaut karena perairan area tangkapan tidak bersahabat sehingga nelayan hanya memilih membenahi perahu atau kapal maupun alat tangkap.
Akibatnya, membuat nelayan selalu merasa khawatir akan hasil tangkapan mereka. Pasalnya, bila cuaca tidak baik membuat mereka mengalami kerugian, mulai dari material hingga tenaga.
“Kalau ikan banyak berarti harganya lagi murah, kalau sedikit itu karena ikan kurang. Sekarang ikan lagi mahal. Ikan tuna yang tadinya dijual Rp40 ribu per ekor, sekarang sudah naik menjadi Rp45 ribu,” ujar Iksan. (*)
Editor: Dewi Wulandari