Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan warga yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di ibukota Provinsi Papua tersebut sudah mencapai 52 persen. Hal ini seiring langkah percepatan yang dilakukan pemerintah daerah.
“Ini terus kami genjot dengan melakukan kerjasama bersama Polresta, Kodim, Lantamal, kelurahan, distrik, dan komunitas masyarakat,” ujar Rustan di @Home Hotel Jayapura, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (8/9/2021).
Dikatakan Rustan, dengan realisasi vaksinasi tersebut maka target 70 persen hingga akhir September 2021 bisa tercapai sehingga membentuk herd immunity warga di ibukota Provinsi Papua agar tidak mudah terpapar Covid-19.
“Vaksinasi per hari 2 persen. Kami terus mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sehingga mempercepat memutus penyebaran Covid-19,” ujar Rustan.
Rustan berharap warga yang belum mendapatkan vaksinasi segera mendatangi tempat-tempat pelayanan vaksinasi, seperti rumah sakit, puskesmas, dan tempat diadakannya vaksinasi massal.
“Jangan sampai terpengaruh dengan berita hoax atau bohong kalau vaksin itu berbahaya. Saya mau katakan, kalau vaksin Covid-19 ini halal dan aman karena sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dahulu warga ditanya tentang riwayat kesehatannya,” ujar Rustan.
Baca juga: Meskipun alami kendala, Pemprov Papua tetap gencar lakukan vaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan Pemkot Jayapura menargetkan 231.863 warga divaksinasi, yaitu 3.464 SDM kesehatan, 18.189 lansia (lanjut usia), 17.840 masyarakat rentan dan umum, serta 31.413 remaja/anak-anak.
“Vaksin tahap I sudah mencapai 52,11 persen dan vaksin tahap II sudah mencapai 32,51 persen. Kami gencar melakukan vaksinasi dengan melibatkan TNI, Polri, komunitas masyarakat, serta BUMN dan BUMD,” ujar Antari.
Antari berharap semakin banyak warga yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dapat membentuk kekebalan komunal atau herd immunity sehingga warga tidak mudah terpapar Covid-19 sekaligus mempercepat memutus penyebarannya. (*)
Editor: Dewi Wulandari