Di rumah saja, angka kehamilan di Kota Jayapura meningkat

papua-betty pui
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura, Betty Puy, saat diwawancara - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Penerapan physical distancing karena pandemi korona membuat warga lebih banyak di rumah. Namun, membatasi aktivitas warga di luar rumah berimbas pada meningkatnya angka kehamilan, khususnya bagi pasangan suami istri.

“Informasi ini saya dapat dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Angka pastinya saya tidak tahu, yang jelas tingkat kehamilan semakin meningkat selama (pandemi) Covid-19,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Jayapura-Papua, Betty Pui, di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (29/6/2020).

Read More

Selain di rumah saja, menurut Pui, meningkatnya angka kehamilan di Kota Jayapura, Papua, akibat dari pelayanan Keluarga Berencana tidak maksimal dan minimnya keikutsertaan akibat pembatasan pelayanan KB di puskesmas, klinik, dan rumah sakit.

“Upaya yang kami dilakukan dengan menyampaikan terus menerus pesan-pesan KB agar menunda kehamilan dulu selama masa pendemi ini,” ujar Pui.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Papua, Charles Brabar, mengimbau warga agar menunda kehamilan selama masa pendemi karena warga lebih banyak di rumah saja meningkatkan aktivitas seksual.

“Perempuan hamil mengalami sistem imun yang rentan sehingga bisa menambah potensi penularan korona bagi diri sendiri dan orang lain,” ujar Brabar.

Menurut Brabar, saat ini berdiam diri di rumah menjadi keharusan untuk menghindari penularan virus korona.

“Kalau imunitas tubuhnya bagus tidak jadi masalah tetapi kalau asupan gizi tubuhnya kurang bagus dan tiba-tiba saja hamil pasti sangat rentan terhadap masalah kesehatan. Kami terus menyampaikan kepada warga, alangkah baiknya tunda dulu kehamilan selama pandemi (Covid-19),” ujar Brabar. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply