Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Angka kasus positif Covid-19 atau virus korona di Kota Jayapura, Provinsi Papua terus bertambah. Hingga Minggu (11/7/2021), total warga terpapar mendekati angka 10 ribu sejak wabah Covid-19 melanda pada Maret 2020.
“Kumulatif positif sudah berada di angka 9.944. Jumlah orang yang sembuh ada 9.166,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (12/7/2021).
Menurut Rustan, melonjaknya kasus Covid-19 yang melanda ibukota Provinsi Papua terjadi pada April-Agustus 2020. Saat itu dalam sehari warga yang terpapar mencapai 40-50. Hal ini disebabkan karena kurang disiplinnya warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
Rustan menjelaskan melonjaknya angka kasus Covid-19 akibat klaster lebaran Idulfitri, Natal, dan Tahun Baru 2020. Pada 2021 atau terpatnya pada April-Juni 2021, kasus harian tembuh di angka 30 orang terpapar, karena klaster bandara udara dan pelabuhan.
“Banyaknya warga yang positif Covid-19 ini membuat kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa memutus penyebarannya,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, Pemerintah Kota Jayapura dan Satgas Covid-19 masih terus berjibaku menghadapi pandemi, karena angka paparan Covid-19 masih akan terus bertambah selama virus ini masih ada.
“Langkah pencegahan tetaplah menjadi jurus terbaik menghadapi pandemi. Tetap patuhi protokol kesehatan supaya kita cepat memutus penyebaran Covid-19 agar kehidupan kembali normal,” ujar Rustan.
Baca juga: Aktivitas rumah ibadah diharap ditiadakan seiring lonjakan Covid-19
Baca juga: 32 warga Jayapura, Papua batal divaksin Covid-19
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan jumlah paparan Covid-19 sebanyak 1 persen dari jumlah warga yang hampir mencapai setengah juta jiwa atau dalam penyebarannya 1 banding 100 orang.
“Covid-19 ini sangat berbahaya. Sudah banyak orang yang meninggal dunia akibat virus ini. Saya ingatkan warga untuk tetap menaati protokol kesehatan secara ketat agar tidak terpapar Covid-19,” ujar Antari.
Antari juga mengingatkan risiko gejala sisa atau long Covid-19 yang mungkin dialami oleh para penyintas Covid-19 turut meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Prokes di kantor, angkutan umum, dan di keluarga sangat penting untuk menjaga diri kita dari risiko tertular vurus korona,” ujar Antari.
Antari mengajak semua pihak agar tidak lengah dalam melawan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker, tidak berkerumun, dan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. (*)
Editor: Dewi Wulandari