Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kasie Pelayanan dan Rehabilitasi Anak Jalanan Dinas Sosial Kota Jayapura, Ferry M Baransano, mengatakan selama pandemi Covid-19, anak jalanan di ibukota Provinsi Papua itu sama sekali belum mendapatkan bantuan sosial. Penyebabnya karena terkendala tempat penampungan.
“Belum ada sama sekali (bantuan sosial). Belum ada. Seharusnya mereka (anak jalanan) juga berhak dapat bantuan,” ujar Baransano kepada Jubi, Sabtu (20/2/2021).
Dikatakan Baransano, Pemerintah Kota Jayapura sudah menyiapkan bantuan untuk anak-anak jalanan karena terdampak wabah Covid-19. Bantuan itu baik dalam bentuk uang tunai maupun bahan makanan.
“Ini juga menjadi dilema buat kami, kalau bantuan dikasih dalam bentuk uang pasti habis terpakai untuk beli lem aibon. Kalaupun dikasih dalam bentuk bahan makanan, mau ditaruh dimana,” ujar Baransano.
Baransano berharap ada tempat yang representatif untuk jalanan sehingga setiap anak program, baik bantuan dan pembinaan, bisa terorganisir sehingga anak jalanan juga mendapatkan haknya.
“Ini yang kami harapkan. Terlebih lagi pada kondisi pandemi ini, anak sebagai kelompok rentan terpapar Covid-19 sehingga perlu mendapat perhatian khusus,” ujar Baransano.
Baca juga: Pandemi dan dana, kendala aktivasi rehabilitasi anak jalanan di Kota Jayapura
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Irawadi, mengatakan anak jalanan di kota yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini ini, yang berada dibawah pengawasan Dinas Sosial Kota Jayapura sebanyak 163 orang.
“Meski pandemi, anak jalanan tetap menjadi tanggung jawab kami walaupun sudah terbiasa hidup mandiri dengan kemampuan mereka,” ujar Irawadi.
Dikatakan Irawadi, Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya mencarikan tempat penampungan bagi anak jalanan agar mudah dilakukan pembinaan dan memberikan bantuan kepada mereka. (*)
Editor: Dewi Wulandari