Alumni SMA 1 Jayapura serahkan bantuan bagi korban kebakaran Dok IX

Korban Kebakaran Papua
Alumni SMA Negeri 1 Jayapura saat menyerahkan bantuan sabko kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Dok IX Kota Jayapura, Papua. - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Alumni Sekolah Menengah Atas atau SMA Negeri 1 Jayapura Angkatan 2002 pada Sabtu (24/10/2020) memberikan bantuan bagi para warga Dok IX, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, yang menjadi korban kebakaran. Bantuan yang diberikan berupa mi instan, beras, minyak goreng, popok bayi, telur.

Para warga penerima bantuan itu adalah korban kebakaran yang terjadi di Dok IX pada Senin (19/10/2020) lalu. Selain memberikan berbagai bahan kebutuhan pokok, Alumni SMA Negeri 1 Jayapura itu juga memberikan sejumlah bingkisan bagi para korban.

Read More

“Kami semua turut merasakan kesedihan yang dialami warga di Dok IX Atas. Musibah kebakaran itu merenggut harta benda,” ujar Ketua Alumni SMA Negeri 1 Jayapura angkatan 2002, Rosye Itaar seusai penyerahan bantuan pada Sabtu.

Baca juga: Kebakaran hebat di Dok IX Jayapura, 728 warga kehilangan tempat tinggal

Itaar menyatakan bantuan yang diberikan itu didapatkan dari donasi para alumni SMA Negeri 1 Jayapura. Meskipun nilai bantuan itu tidak banyak, Itaar berharap bantuan itu bisa meringankan beban para korban kebakaran itu.

“Kami berdoa kepada Tuhan agar semua keluarga yang mengalami musibah diberikan kekuatan dan ketabahan. Kami percaya Tuhan akan mengganti semuanya yang telah hilang dari saudara-saudara semua. Tuhan memberkati,” ujar Itaar.

Ketua RT 02 RW 05 Dok IX, Runtini menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian para alumni SMA Negeri 1 Jayapura itu. “Bantuan sembako dan pampers ini sangat dibutuhkan warga, terutama yang memiliki anak bayi. Warga saya yang mengungsi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua ada 50 kepala keluarga,” ujar Runtini.

Kebakaran pada 19 Oktober 2020 lalu menghanguskan kawasan permukiman nelayan, dan diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp20 miliar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun 728 warga dari 158 keluarga kehilangan tempat tinggal. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply