Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Fachruddin Pasolo, mengatakan 99 persen guru di ibukota Provinsi Papua itu, baik SD maupun SMP, sudah divaksinasi Covid-19.
“Sisanya tidak divaksin karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Mereka [yang tidak divaksinasi] tetap diizinkan melakukan proses belajar mengajar tapi secara daring,” ujar Pasolo di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (10/11/2021).
Dikatakan Pasolo, vaksinasi guru sangat penting demi tercapainya kelancaran dan suksesnya pelaksanaan proses belajar tatap muka di sekolah di masa pandemi agar tidak menjadi klaster baru penularan korona.
“Guru yang tidak divaksinasi tidak diizinkan untuk datang ke sekolah melakukan proses belajar tatap muka demi kebaikan seluruh warga sekolah dan juga guru itu sendiri,” ujar Pasolo.
Pasolo minta guru, kepala sekolah, orangtua, dan peserta didik yang melakukan belajar tatap muka atau BTM tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun demi kelancaran proses belajar mengajar.
“Orangtua dan guru harus bekerja sama agar anak-anak peserta didik tidak terpapar Covid-19. Lakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan supaya berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Pasolo.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Jayapura sudah 71 persen
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan belajar tatap muka atau BTM sudah bisa dilakukan karena sebagian besar guru sudah divaksinasi. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung, seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh sudah lengkap.
“Setiap anak diantar langsung sama orang tua mereka masing-masing. Guru juga menerapkan protokol secara ketat, bahkan sekolah sudah membentuk satgas sendiri untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah,” ujar Rustan.
Rustan minta warga di ibukota Provinsi Papua tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga kesehatan, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, rajin berolahraga, dan menjauhi kerumunan.
“Kami terus melakukan pengawasan agar pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah berjalan dengan sukses. Anak-anak sudah lama merindukan belajar tatap muka, mari dukung dan sukseskan agar anak-anak kita belajar dengan aman dan nyaman,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari