Pandemi Covid-19, 75 persen PAUD di Kota Jayapura belajar online

papua-anak-PAUD
Anak-anak di PAUD Waniambey Jayapura saat bermain-main di depan kelas sebelum pandemi Covid-19 - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia dan Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Cliford Korwa, mengaku 75 persen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Jayapura, Provinsi Papua, menyelenggarakan belajar mengajar secara online selama pandemi Covid-19.

“Sejak awal pandemi Covid-19 atau mulai 23 maret 2020, PAUD diminta belajar di rumah. Jumlah PAUD ada 157 dengan jumlah siswa mencapai 3 ribu lebih,” ujar Korwa kepada Jubi melalui telepon, Senin (26/10/2020).

Read More

Dikatakan Korwa, ada empat layanan Pendidikan Anak Usia Dini, yaitu Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan Satuan PAUD Sejenis, yang melaksanakan pembelajaran di rumah melalui Google Class Room, Zoom, dan media sosial WhatsApp.

Dijelaskan Korwa, metode pembelajaran dari rumah yang dilakukan satuan PAUD, yaitu sebanyak 35,5 persen penugasan melalui orangtua, 17,5 persen dilaksanakan orangtua, dan dan pembelajaran melalui televisi atau TVRI ada 22 persen,” ujar Korwa.

“Sekitar 25 persennya, tutor atau guru PAUD membawa materi pembelajaran ke rumah peserta didik (bagi orangtua yang tidak memilik handphone android). Guru datang ke sekolah untuk melakukan pembelajaran online,” ujar Korwa.

Baca juga: Update 24 Oktober: Pekan 43, kasus baru dan kematian akibat Covid-19 menurun

Materi yang diajarkan selama pembelajarn online, dikatakan Korwa, sesuai tema dan secara keseluruhan sudah berjalan maksimal. Setiap tema waktu dikerjakan peserta didik 40 menit.

“Pengawasan dan penguasaan materi cukup bagus karena guru dan orangtua bekerjasama terutama dalam pemahaman tema. Setiap harus harus praktek seperti senam melalui Zoom dan Google Class Room, setelah itu anak mandi dan belajar,” ujar Korwa.

Korwa berharap selama proses belajar mengajar di rumah selama pandemi Covid-19, guru PAUD harus kreatif sehingga tidak membuat anak bosan jenuh, tapi selalu semangat dalam belajar, dan orangtua terus mendampingi anaknya selama belajar di rumah.

Kepala Sekolah TK Waniambey Jayapura, Maria Sanabuki, mengaku tantangan utama pembelajaran daring atau online selama masa pandemi Covid-19 yaitu ketersediaan jaringan internet, dan belum semua orangtua peserta didik memiliki handphone android.

“Koordinasi dengan orangtua dan guru berjalan dengan baik karena komunikasi sudah kami sudah laksanakan jauh sebelum pandemi Covid ini, terutama dalam pengawasan anak,” ujar Sanabuki.

Sanabuki berharap meski pandemi Covid-19, anak-anak PAUD harus tetap mendapatkan pendidikan untuk mengasah kemampuan anak melalui pengetahuan dasar sebelum menuju ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply