Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura mencatat ada 4,14 persen warga terpapar Covid-19 atau virus korona dari seluruh penduduk di ibukota Provinsi Papua sebanyak 362.988 jiwa.
Sementara kumulatif kasus positif dari 15 Maret 2020 sampai 8 Maret 2022 terdata sebanyak 15.053 orang, sembuh 14.355 orang atau 95,36 persen, kasus meninggal 276 orang atau 1,8 persen, dan pasien yang sedang dirawat saat ini 422 orang atau 2,8 persen.
“Dari temuan kasus sejak awal Covid-19, kita mengalami tiga puncak tertinggi sehingga banyak warga terpapar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (10/3/2022).
Antari menjelaskan kasus Covid-19 pertama puncaknya terjadi pada Oktober 2020 sebanyak 1.625 kasus dalam satu bulan (angka harian yang terpapar 50-60 orang). Puncak kedua terjadi pada Juli 2021 sebanyak 2.212 kasus (angka harian 60-80 orang. Puncak ketiga terjadi di Februari 1.886 kasus (angka harian 40-60 orang).
“Kami berharap tidak ada lagi yang terpapar Covid-19, tetap patuhi prokes [protokol kesehatan] seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, mengurangi aktivitas di luar rumah, tidak panik, dan terapkan gaya pola hidup sehat,” ujar Antari.
Antari menambahkah setiap warga sama-sama memiliki tanggung jawab memutus penyebaran Covid-19, sosialisasi, edukasi, dan memiliki kepedulian untuk saling mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kasus Covid-19 meningkat drastik pada periode tersebut karena sebagian warga belum divaksinasi. Kami selalu mengimbau agar tetap waspada, namun masih banyak warga yang abai sehingga terjadi lonjakan kasus Covid-19,” ujar Antari.
Baca juga: Kota Jayapura masih berstatus PPKM Level 3
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi adalah kunci untuk mempercepat dalam memutus penyebaran Covid-19.
“Saya tidak ingin ada lagi warga yang terpapar Covid-19 bahkan harus sampai meninggal dunia. Kepedulian kita semua untuk memutus penyebaran Covid-19 ini sangat penting sehingga kehidupan kita kembali normal tidak ada lagi pembatasan aktivitas. Saya yakin kita bisa keluar dari wabah Covid-19 ini,” ujar Tomi Mano. (*)
Editor: Dewi Wulandari