Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah membatalkan keberangkan jamaah haji 2021 akibat pandemi Covid-19.
Pembatalan ini berdasarkan keputusan Kementerian Agama Nomor 60 Tahun 2021, yang menekankan aspek keselamatan masyarakat agar tidak tertular Covid-19
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Provinsi Papua, Abdul Hafid Jusuf, mengatakan akibat dari pembatalan itu berdampak kepada 320 jamaah haji di ibukota Provinsi Papua ini batal berangkat meski sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau BPIH.
“Jamaah haji yang tertunda berangkat ini sebenarnya berangkat pada 2020, tapi karena situasi pandemi Covid-19 sehingga ditunda kerangkatannya 2021,” ujar Jusuf di Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, Kamis (10/6/2021).
Dikatakan Jusuf, calon jemaah haji yang batal berangkat diberikan dua pilihan, yaitu menarik BPIH atau tidak. Namun, bagi ingin menariknya dipersilakan untuk mengambilnya di Kantor Kemenag Kota Jayapura.
“Yang tidak menarik BIPH tetap berangkat pada 2022. Sampai saat ini belum ada yang menarik biaya BPIH. Kita berdoa, semoga tahun depan bisa melakukan perjalanan ibadah haji,” ujar Jusuf.
Dikatakan Jusuf, 320 jamaah haji Kota Jayapura yang sudah dua kali batal berangkat haji ini, masuk dalam daftar tunggu 5 hingga 7 tahun.
“Jadi, sesuai nomor porsi yang masuk dalam biaya pelunasan BPIH. Pembatalan keberangkatan haji ini untuk kebaikan calon jamaah agar tidak tertular Covid-19,” ujar Jusuf.
Baca juga: Pemerintah kembali tak berangkatkan jemaah haji
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, meminta calon jamaah haji di ibukota Provinsi Papua yang batal berangkat ke Mekkah, Arab Saudi, agar bersabar karena situasi masih dalam pandemi Covid-19.
“Pemerintah mengambil keputusan ini sebagai jalan terbaik untuk seluruh calon jamaah haji Indonesia khususnya di Kota Jayapura,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano berharap warga tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga kesehatan, meningkatkan iman.
“Mari kita berdoa supaya pandemi ini segera berakhir sehingga tahun depan umat islam bisa melaksanakan kewajibannya (bagi yang mampu), salah satunya menuaikan ibadah haji,” ujar Tomi Mano. (*)
Editor: Dewi Wulandari