Over kapasitas, Pemkot Surabaya siapkan 265 kamar hotel untuk isolasi

Petugas kesehatan saat melakukan penyemprotan disinfektan di bebeberapa ruangan di sebuah hotel di Kota Jayapura - Jubi/Roy Ratumakin
Ilustrasi, penyemprotan disinfektan ruangan hotel di Kota Jayapura – Jubi/Roy Ratumakin

Ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Surabaya karena jumlah bed atau tempat tidur yang ada terbatas. Apalagi pasien orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19 harus dirawat di ruangan khusus untuk mencegah terjadinya penularan.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Surabaya, Jubi – Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan 265 kamar hotel untuk ruang isolasi,  menyusul ruang isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, mengalami kelebihan kapasitas.

“Jadi kita sudah siapkan ada 265 kamar hotel untuk ruang isolasi. Untuk saat ini sudah ada 36 orang yang masuk (isolasi) ke hotel,” kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M. Fikser, Senin, (4/5/2020).

Baca juga : Perhotelan di Kabupaten Jayawijaya terpuruk akibat pandemi Covid-19

Satgas Covid-19 persilahkan 17 tenaga medis RSUD Jayapura tinggal di hotel

20 hotel di Sentani tutup, terdampak pandemi COVID-19

Fikser menjelaskan overload-nya ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Surabaya karena jumlah bed atau tempat tidur yang ada terbatas. Apalagi pasien orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19 harus dirawat di ruangan khusus untuk mencegah terjadinya penularan.

Saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit terkait kasus Covid-19 di Surabaya sekitar 798 orang, sedangkan jumlah bed yang ada di seluruh ruang isolasi di rumah sakit Surabaya berjumlah 403 buah.

“Karena ruang isolasi itu tak hanya digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19, tapi juga ODP dan PDP juga harus dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Sehingga dari jumlah 798 pasien yang dirawat, terjadi kelebihan kapasitas 395,” kata Fikser menjelaskan.

Namun begitu, Fikser memastikan tetap berupaya maksimal untuk menambah jumlah bed di ruang isolasi pada rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan, rumah sakit milik swasta juga sedang melakukan hal yang sama dengan rencana penambahan bed.

“RSUD dr. Soewandhie dan RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) masih dalam proses renovasi pengembangan, begitu juga di rumah sakit (swasta) yang lain,” katanya.

Di RSUD dr. Soewandhie saat ini jumlah bed di ruang isolasi sekitar 22 buah. Rencananya, jumlah bed di ruang isolasi rumah sakit ini ditambah 20 buah, sehingga ke depan totalnya berjumlah 42 buah.

Sedangkan di RSUD BDH Surabaya, kapasitas bed di ruang isolasi ada 20 buah, yang akan ditambah 30 buah. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply