Nabire, Jubi – Bupati Kabupaten Nabire, melalui staf ahli bidang pembangunan, Viktor Sawo menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti BPKAD, BP4D, DLH, DPUPR, Dinas Perindustrian, Pariwisata segera berkoordinasi, terkait penanganan dan pengelolaan sampah di Nabire ke arah lebih baik.
Katanya, koordinasi harus didasarkan kajian materi dari masing – masing OPD, sebagaimana yang telah dibahas pada Rakernas 21 Januari lalu di Jakarta.
“Segera ambil langkah-langkah sesuai Tupoksi masing – masing,” kata Sawo saat menghadiri deklarasi peduli sampah di kawasan konservasi wisata alam Pantai Pelangi di Kampung Air Mandidi, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire. Senin (4/3/2019).
Katanya lagi, untuk mewujudkan Gerakan Indonesia Bersih, maka melalui Menteri Linkungan Hidup, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem meminta seluruh kepala balai melaksanakan aksi peduli sampah di kawasan konservasi.
“Sebagai momentum pengelolaan sampah, hidup bersih dan bernilai. Maka perlu dimulai dari sendiri dan lingkungan masing – masing, dan tidak memandang sampah dari sisi negatif, akan tetapi bisa bernilai ekonomi,” katanya.
Diakui Sawo, persoalan sampah di Nabire menjadi trending topic yang harus dilihat secara komprehensif serta jadi tanggungjawab bersama.
Dia berharap OPD terkait segera menyusun Perbub ‘Jakastrada’. Lalu mengambil langkah guna melaksanakan Gerakan Indonesia Bersih di Kabupaten Nabire.
“Untuk itu kegiatan hari ini merupakan awal dalam mewujudkan pelaksanaan pengelolaan sampah, hidup sehat dan bernilai,” harapnya.
Ketua Panitia deklarasi peduli sampah, Yohanes H. Jose Reyaan, mengatakan kegiatan itu merupakan wujud pelaksanaan Gerakan Nasional Indonesia Bersih yang telah diluncurkan 21 Februari 2019 lalu di Jakarta.
“Jadi tujuannya adalah untuk membangun kesadaran bersama untuk hidup sehat, sebagai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang permasalahan dan solusi mulai dari sumbernya,” kata Reyaan.
Kegiatan pencanangan dan peduli sampah tersebut diikuti oleh OPD terkait dan komunitas di wilayah itu. (*)
Editor: Syam Terrajana