Nabire adakan sertifikasi untuk pekerja konstruksi

Papua
Salah satu peserta saat diuji kompetensi oleh instruktur – Jubi/Titus Ruban.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Sebanyak 199 peserta telah mengikuti pelatihan fasilitasi uji kompetensi tenaga kerja konstruksi di aula PUPR Nabire, Papua, selama sepekan terakhir.

Mereka terdiri dari 49 peserta dari gabungan siswa siswi tiga SMK di Nabire, yang kegiatannya sudah selesai pada tiga hari lalu.

Read More

Selain itu ada juga 30 peserta gabungan pelaksana konstruksi nasional (Gapeknas) Nabire,  dan sisanya dari umum (masyarakat) sebanyak 210 orang yang hari ini merupakan hari terakhir pelatihan.

“Pelatihan sudah berjalan seminggu dan ini hari terakhir,” ujar Udin Kalla, Perwakilan Balai Jasa Konstruksi Wilayah Tujuh Jayapura di sela-sela pelatihan, Kamis (25/3/2021)

Kalla menjelaskan, pelatihan bertujuan untuk memberikan sertifikat kepada tenaga kerja di bidang konstruksi. Hal tersebut tertuang dalam amanat UU jasa konstruksi nomor 17 Tahun 2017, bahwa setiap tenaga kerja wajib memiliki sertifikat dan keterampilan.

“Untuk itulah Nabire mendapatkan jatah untuk sertifikasi tenaga kerjanya,” jelas Kalla.

Menurutnya, sertifikat wajib dimiliki seseorang, bahkan ia mengibaratkan sertifikasi itu seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengendara.

Sehingga, kata dia, sertifikat wajib di dunia konstruksi dan dipakai untuk membuat badan usaha baik CV atau PT.

Selain itu, sertifikat juga digunakan pada saat mengikuti lelang atau tender pekerjaan konstruksi berupa jalan, jembatan dan gedung atau apapun termasuk pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan konstruksi.

“Sertifikat ini juga memberikan jaminan kepada tenaga kerja kedepannya bahwa honor atau upah minimum lebih baik daripada mereka yang tidak memiliki sertifikat,” tuturnya.

Yulianus Mote, salah seorang peserta sangat mengapresiasi pelatihan fasilitasi oleh balai jasa konstruksi wilayah tujuh Jayapura.

Pasalnya, Yulianus pernah mengikuti pelatihan serupa beberapa tahun silam dan sertifikatnya digunakan untuk mencari pekerjaan.

“Saya senang, dari pengalaman dulu yang pernah ikut. Saya sudah bisa kerja bangunan dan pernah diberi kuasa oleh sebuah CV untuk satu pekerjaan beberapa waktu lalu,” ungkap Mote. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply