Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Anggota komisi bidang pemerintahan, politik, hukum dan hak asasi manusia Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Yonas Nusy berharap Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau Musrenbang RKPD bukan hanya formalitas. Hal itu dinyatakan Nusy menanggapi pelaksanaan Musrenbang RKPD Pemerintah Provinsi Papua pada Rabu (24/4/2019).
Nusy mengatakan Musrenbang tahun ini seharusnya dapat melahirkan inovasi baru dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya orang asli Papua. “Mesti ada perubahan di masyarakat setiap tahun. Masyarakat asli Papua masih menjadi konsumen. Perlu dipikirkan bagaimana agar masyarakat asli Papua bisa mendapat penghasilan setiap bulannya,” kata Nusy kepada Jubi, Kamis (25/4/2019).
Nusy menyatakan selama ini Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) berupaya mendorong kebangkitan ekonomi orang asli Papua, termasuk merumuskan regulasi bidang ekonomi yang memproteksi orang asli Papua. Nusy berharap Pemerintah Provinsi Papua mengembangkan industri rumah tangga yang memberdayakan orang asli Papua, sehingga mereka dapat mandiri.
“Kita harus memulai sesuatu yang manfaatnya dapat dirasakan langsung masyarakat. Makanya saya berharap ada gagasan itu yang lahir dalam Musrenbang tahun ini,” ujarnya. Nusy juga berharap semua lembaga pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua maupun pemerintah kabupaten/kota mampu menerjemahkan visi dan misi kepala daerah menjadi program/proyek yang ditajamkan dalam Musrenbang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan Musrenbang menjadi langkah strategis antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam merencanakan pembangunan. “(Dalam Musrenbang kami) ,enyepakati prioritas pembangunan daerah, beserta rencana kerja dan pendanaan,” kata Musa’ad. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G