Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejalan dengan himbauan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam proses penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura, Papua masyarakat diminta untuk kembali ke alam dan mengelola semua potesi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki pada masing-masing kampung.
Hal ini disepakati dan menjadi himbauan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka pengawasan terhadap kebijakan pencegahan dan penanganan inveksi virus corona disease di Provinsi Papua secara khusus Kabupaten Jayapura.
Koordinator Tim Kunker MRP ke Kabupaten Jayapura, Engel Berthus Kasipmabin dalam lawatannya ke Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, mengajak dan menghimbau kepada masyarakat di daerah tersebut untuk kembali ke alam guna mengelola potensi SDA yang dimiliki.
Menurutnya, virus corona telah banyak mengubah semua situasi dan aktifitas sosial masyarakat secara global tetapi juga secara khusus di daerah ini. Masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, berdoa, bekerja, dan olahragapun di rumah masing-masing, hal ini adalah bagian dari upaya memutus penyebaran virus corona.
“Lebih baik kita kembali ke kebun, ke laut atau ke danau untuk mengelola apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Yang punya pekarangan luas dapat dimanfaatkan juga,” ujar Engel Berthus di Kantor Distrik Sentani Timur, Rabu (6/5/2020)
Dikatakan, kehadiran pihaknya dalam kunker tersebut guna memastikan kebijakan Pemerintah Daerah dalam penanganan covid -19 di tengah masyarakat sudah benar-benar tepat sasaran atau tidak.
“Ada banyak laporan warga masyarakat terkait pembagian sembako yang tidak sampai di tangan mereka, hal ini menjadi laporan kami terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.
Engel Berthus juga mengatakan, dalam kunker selama dua hari [5-6 Mei 2020] di tiga distrik di Kabupaten Jayapura, pihaknya menerima berbagai informasi. Umumnya, masih banyak masyarakat yang belum mendapat bantuan sembako dari permerintah daerah.
Ketiga distrik itu adalah Distrik Sentani Barat [Kampung Sabron Sari], Distrik Waibhu [Kampung Yakonde], dan Distrik Sentani Timur [Kampung Harapan]. Dalam pertemuan itu, turut dihadiri seluruh kepala kampung, kepala distrik, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan serta aparat keamanan.
“Seperti di kampung Sabron Sari, laporan warga masyarakat di sana mengatakan belum mendapatkan bantuan sembako, bahkan satu Distrik Sentani Barat. Hal-hal ini pemerintah harus perhatikan dengan serius,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Timur, Stefen Wally mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas kunjungan lembaga kultur masyarakat Papua (MRP) ke wilayah ini.
Selain memastikan arah kebijakan Pemerinta Daerah dalam penanganan Covid-19, kata Stefen, ada banyak masukan yang disampaikan oleh MRP terhadap penanganan Covid-19 di tengah masyarakat secara khusus Distrik Sentani Timur.
“Kami sepakat dengan adanya himbauan kepada masyarakat untuk kembali ke alam untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Selain itu, MRP juga akan bersama-sama dengan masyarakat mendatangi tempat-tempat penjualan miras di daerah ini dan meminta agar segera ditutup,” pungkasnya.
Dalam Kunker ke Dsitrik Sentani Timur, MRP juga berpatisipasi dalam pemberian sembako bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan di masa Covid-19 ini. (*)
Editor: Yuliana Lantipo