Banyak tak pakai masker di Pasar Hamadi, Disperindagkop akan ‘sweeping’

pasar hamadi jayapura papua
Pedagang masker sedang melayani pembeli - Jubi/Ramah.
pasar hamadi jayapura papua
Pedagang masker sedang melayani pembeli – Jubi/Ramah.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah mengimbau warga agar mengikuti protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker. Namun, imbauan itu seolah tidak dihiraukan sebagian warga meski sudah ada yang tertular virus korona.

Read More

Seolah membuat warga mengabaikan bahaya kesehatannya dari virus korona, khususnya pembeli dan pedagang di Pasar Hamadi. Sebagian masih ada yang tidak memakai masker dan menjaga jarak.

Seorang pedagang ayam potong, Mardin, saat ditemui Jubi, Sabtu (30/5/2020) terlihat memakai masker saat melayani pembeli. Namun masker itu hanya dikalungkan dilehernya, bukan dipakai untuk menutupi mulut dan hidungnya.

“Sudah terbiasa tidak pakai masker, kalau pakai masker macam lain sekali, apalagi kalau mau makan, saya pakai tapi tidak lama saya lepas lagi,” ujar Mardin.

Mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker, cuci tangan memakai sabun, memakai sarung tangan, menyediakan disinfektan, serta menjaga jarak bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus korona.

Apalagi saat ini situasi Kota Jayapura berbeda dengan hari sebelumnya, karena sudah menjadi zona merah. Tingkat kewaspadaan terhadap virus korona perlu ditingkatkan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura Robert L.N. Awi mengatakan, minggu depan akan melakukan ‘sweeping’ di Pasar Hamadi kepada pedagang dan pembeli.

Tujuannya untuk memastikan dan memberikan rasa aman kepada pedagang maupun pembeli sehingga pasar menjadi tempat yang layak untuk didatangi siapa saja dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Untuk pedagang kami lakukan ‘sweeping’ masker dan kartu ‘rapid test’ negatif, untuk pengunjung kami lakukan ‘sweeping’ masker, seluruh pasar di Kota Jayapura wajib masker, bila ada yang tidak menggunakan masker maka kami minta untuk meninggalkan pasar,” ujar Awi. (*)

Editor: Syofiardi

Related posts

Leave a Reply