Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Martuani Sormin meminta media tak berhenti mengkritisinya.
"Anda (wartawan) jangan berhenti mengkritik saya, karena itu sebagai kontrol terhadap saya. Apakah saya sudah melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) saya dengan baik atau tidak," kata Irjen Pol Martuani Sormin di Mapolda Papua saat bersilaturahmi dengan insan pers di Jayapura, Selasa (13/11/2018).
Menurutnya, ketika media tak lagi mengkritiknya, ia bisa saja lepas kontrol dalam melaksanakan tupoksinya sebagai pimpinan kepolisian di Papua.
"Kami mohon koreksi dan dukungan (media) terhadap kinerja kami, karena tugas media untuk memberikan edukasi," ujarnya.
Selama menjabat Kapolda Papua kurang lebih dua bulan lalu, Martuani Sormin melakukan berbagai perubahan di lingkungan Polda Papua yang disebutnya perubahan radikal. Hal tersebut dilakukannya lantaran menilai Polda Papua kehilangan roh dan gairah.
"Mimpi saya, mewujudkan Polda Papua seperti Polda Metro Jayapura. Artinya, saya pastikan semua satuan unit kerja kami berjalan baik," ujarnya.
Meski begitu katanya, ia tidak suka menghukum anggotanya sesuatu aturan yang berlaku di tubuh Polri. Namun ia memberikan hukuman menyuruh mereka membersihkan lingkungan Polda Papua.
"Kalau di sel, anggota itu tidak mempan. Hanya duduk-duduk 14 hari, tidak ada yang tahu. Hanya istrinya capek tiap hari antar makan. Jadi hukumannya melaksanakan tugas di Polda selama 14 hari," ucapnya.
Namun sebelum menghukum anggotanya dengan cara seperti itu, Martuani Sormin terlebih dahulu meminta yang bersangkutan membuat surat pernyataan bersedia melasanakan hukum tersebut.
"Tapi saya tidak memberikan sanksi lainnya. Kalau hukman negara ditunda kenaikan pangkat dua periode dan lainnya," katanya. (*)