Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Jayapura, Jubi –Mama-mama pedagangang asli Papua yang berdomisili di Demta menagih janji presiden yang sebelumnya akan membantu usaha kecil mereka. Janji itu sebelumnya disampaikan oleh staf khusus Presiden Lenis Kogoya, saat perayaan Hari Pekabaran Injil di Tabla Sufa pada September 2017 lalu.
“Kami kecewa kenapa orang Papua tipu orang Papua. Hari selasa 06 Februari 2018 kami akan menuju ke kantornya meminta kembali data yang kami sudah kumpulkan sebab kami khawatir data- yang kami kumpulkan akan digunakan sembarang,” kata Koordinator mama-mama Papua wilayah Tablasupa, Aplosina Okeserai, belum lama ini.
Aplosina mengatakan mereka telah mengumpulkan data berupa KTP, kartu keluarga dan jenis usaha yang sudah diberikan kepada staf khusus kepresidenan. “Tetapi sejak data tersebut dikumpulkan tidak ada bantuan dalam bentuk apapun hingga sekaran sudah tahun 2018,” kata Aplosina, menambahkan.
Ia khawatir indentitas mama-mama Ttablasupa untuk kepentingan politik, apa lagi janji yang sama dengan pedagang lain di Papua juga banyak tak ditepati. Di antaranya mama mama di Keerom, Perumnas 3, dan Sarmi yang tidak ada realisasinya.
Ketua Solidaritas Pedagang Asli Papua, Frengky Warer, mengklaim telah dipercaya mengakomodir mama-mama menyalurkan bantuan dari staf kepresidenan Lenis Kogoya. Meski begitu ia mengaku sebagian pedagang belum mendapat bantuan.
“Kalau di pasar mama-mama Papua sudah diberikan batuan berupa beras. Tetapi persoalan mama-mama pasar yang lain ini belum dapat, kami tidak tahu mereka belum dapatkan karena apa,” kata Frengky Warer. (*)