Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Anggota komisi bidang pemerintahan, politik, keamanan, hukum dan hak asasi manusia (HAM) DPR Papua, Laurenzus Kadepa menyayangkan wafatnya seorang tenaga kesehatan (Nakes) dalam insiden di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) beberapa hari lalu.
Seorang nakes bernama Gabriela Meilani wafat ketika pihak yang diduga kelompok bersenjata membakar Puskesmas Kiwirok dan beberapa bangunan lain di sana.
Korban bersama beberapa orang rekannya berupaya menyelamatkan diri saat insiden terjadi. Akan tetapi ia jatuh ke jurang dan meninggal dunia.
“Kita sedih dengan peristiwa ini. Nakes adalah pejuang kesehatan masyarakat. Nakes, guru, dan rakyat sipil yang harusnya dilindungi, justru terus menjadi korban,” kata Kadepa kepada Jubi, Jumat (17/9/2021).
Ia menegaskan, siapapun pelaku dalam peristiwa itu, tindakannya tidak dibenarkan dan mencederai kemanusiaan. Sebab, perlakuan itu sangat tidak manusiawi dan aksi seperti ini mesti dihentikan.
“Terima kasih buat dedikasi dan perjuangan yang tulus dari Gabriela Meilani kepada masyarakat Papua di Pegunungan Bintang,” ujarnya.
Kadepa menambahkan, saatnya pemerintah memikirkan langkah tepat menyelesaikan masalah di Papua, agar tidak terus jatuh korban dari berbagai pihak, terutama tenaga kesehatan, guru, dan warga sipil.
“Presiden Jokowi mesti melihat ini. Demi kemanusiaan harus mempertimbangkan pendekatan keamanan di Papua. Sudah banyak rakyat sipil, nakes dan guru menjadi korban sia sia. Kehilangan tempat tinggalnya bahkan nyawanya,” ucapnya.
Sementara itu, Komandan Korem 172/ PWY Brigjen TNI lzak Pangemanan mengatakan, korban wafat ditemukan di jurang dengan kedalaman 400 meter, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, saat kejadian korban wafat dan rekannya bernama Kristina Sampe Tonapa, melompat ke jurang untuk menyelamatkan diri. Keduanya kemudian tersangkut di pepohonan.
“KKB melibat korban, meka dianiaya terlebih dahulu. Setelah dipikir sudah
meninggal dunia, KKB mendorong Gabriela hingga jatuh ke jurang,” kata Izak Pangemanan.
Hingga kini seorang nakes lain bernama Ger Sukoi belum diketahui keberadaannya. Personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pencarian. Namun diduga ia selamat, hanya saja belum diketahui lokasinya.
“Kini Distrik Kiwirok kosong, warga telah meninggalkan distrik itu, termasuk warga asli di sana. Mereka mengungsi,” ucapnya.
Hari ini, nakes dari di Distrik Kiwirok rencananya dievakuasi ke Jayapura. Begitu juga jenazah nakes Gabriela Melaini, yang wafat dalam insiden tersebut. (*)
Editor: Edho Sinaga