Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Legislator Papua, Thomas Sondegau menyatakan mendukung rencana Gubernur Papua, Lukas Enembe mendorong Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk orang asli Papua (OAP), karena dapat dijadikan acuan mengetahui jumlah orang asli Papua usia remaja hingga dewasa.
"Selama ini kita bicara jumlah OAP dan non-OAP, tapi masih jadi perdebatan karena tak ada data valid sebagai acuan," kata Thomas Sondagau kepada Jubi, Selasa (30/10/2018).
Menurut anggota Fraksi Demokrat DPR Papua itu, ini merupakan program gubernur Papua pada periode lalu, namun ketika itu belum sempat terealisasikan, dan belum terlambat untuk melakukan hal tersebut.
Katanya, tidak hanya untuk mengetahui jumlah OAP, juga dapat menjadi acuan dalam penganggaran dan pemanfaatan dana Otsus di kabupaten (kota).
"Ya, karena hingga kini masih ada orang asli Papua yang belum merasakan dana Otsus. Kebanyakan yang merasakan manfaat dana Otsus adalah mereka di wilayah kota. Padahal dana Otsus ini dana politik. Kasarnya bayar darah untuk OAP," ujarnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe akhir pekan lalu menyatakan kembali mendorong pembuatan KTP OAP dan akan melibatkan seluru sinode gereja di Papua dalam program itu.
"Gereja memiliki data lengkap anggota jemaatnya. OAP harus dibuat sendiri agar jumlahnya dapat diketahui pasti," kata Lukas Enembe.
Pada kepemimpinannya periode lalu menurut Enembe, ia telah meminta seluruh bupati (wali kota) di Papua membuat data base OAP. Namun hingga kini sebagian besar belum terealisasi. (*)