Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati menyerahkan bantuan 50 paket sembako dan masker kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura.
“Ini adalah rangkaian dari bantuan 10.000 paket sembako di seluruh Indonesia untuk masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujar Manager Area KSP Sabahat Mitra Sejati Wilayah Papua, Sily Paiban, di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (15/5/2020).
Dikatakan Paiban, satu paket bantuan sembako berisikan beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula 1 kilogram, ikan kaleng 2 kaleng, mi instan 5 bungkus, teh satu bungkus, dan masker.
“Dananya dari seluruh anggota kami sendiri, yaitu manajemen dan karyawan dari Bank Sahabat Sampoerna dan KSP Sahabat Mitra Sejati. Harapan kami bentuan ini bisa meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan gizi di tengah pandemi virus corona,” ujar Paiban.
Paiban berharap dengan bantuan tersebut dapat mempererat hubungan antara KSP Sabahat Mitra Sejati dan Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sehingga bersama-sama menumbuhkan perekonomian.
“Untuk seluruh Indonesia ada 20 titik dan setiap titiknya 250 paket. Kami lakukan dua tahap, setiap tahapnya 10.000 paket sembako,” jelas Paiban.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UsahaKecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk masyarakat khususnya pelaku usaha koperasi yang terdampak virus corona.
“Kami bersyukur dan ucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya. Setelah kami terima, langsung kami serahkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Kami lakukan secara bertahap supaya tidak ada pengumpulan massa,” ujar Awi.
Dikatakan Awi, bukan jumlah yang diharapkan tapi ketulusan hati dari KSP Sahabat Mitra Sejati yang sudah membantu masyarakat di Kota Jayapura.
“Bagi pelaku usaha harus tergerak hatinya supaya bisa membantu seperti KSP ini melalui program CSR kepada warga yang terdampak virus corona. Jadi, jangan hanya mengandalkan pemerintah, pelaku usaha juga bisa membantu,” jelas Awi. (*)
Editor: Dewi Wulandari